Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Biden Tekan Netanyahu dari Segala Arah untuk Akhiri Perang

JUMAT, 07 JUNI 2024 | 17:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam beberapa bulan terakhir, kebijakan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dinilai lebih konfrontatif menghadapi mitranya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Baru-baru ini Biden menawarkan rancangan gencatan senjata permanen yang diklaim menjadi jalan satu-satunya untuk memulangkan para tawanan dan mengakhiri perang.

Para pejabat AS setuju bahwa proposal Biden adalah kesempatan terbaik yang harus diterima Israel.


Di sisi lain, Netanyahu menghadapi tekanan internal dari dalam pemerintahannya untuk membatalkan rencana gencatan senjata. Keputusan ini berisiko membuatnya kehilangan jabatan dan berpotensi dipenjara, mengingat banyaknya dakwaan yang dihadapinya.

Ini juga membuatnya sulit untuk mematuhi seruan Amerika untuk mendukung kesepakatan tersebut, meskipun hal tersebut pada dasarnya merupakan proposal Israel.

Mantan Duta Besar AS untuk Bahrain, Adam Ereli menggambarkan kondisi Netanyahu yang saat ini sudah terjebak oleh janji-janji yang dibuatnya sendiri.

"(Netanyahu) sekarang terjebak dalam jaringan manuver politiknya sendiri antara mitra koalisinya, Amerika, dan lembaga keamanannya. Dia telah membuat janji kepada semua orang tetapi bisa sepenuhnya tidak diserahkan kepada siapa pun," ujarnya, seperti dikutip dari Politico pada Jumat (7/6).

Menurut Ereli, jika Netanyahu kehilangan jabatan perdana menteri, maka ia kemungkinan besar akan menghadapi berbagai tuduhan korupsi.

Pejabat senior Israel awal pekan ini menyebut ada kecacatan pada proposal Biden dan bersikeras mendukung peperangan dilanjutkan.

Sementara pejabat AS dan sejumlah petinggi Israel juga menyatakan keraguannya bahwa Israel memang benar-benar bisa mencapai tujuan perangnya yang menghancurkan Hamas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya