Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Mahfud Ungkap Kalau Badut Menghuni Istana, Ini yang Terjadi

JUMAT, 07 JUNI 2024 | 05:14 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Mantan Menko Polhukam sekaligus pakar hukum tata negara, Mahfud MD menggunakan nada satir dalam mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Dalam cuitan dalam akun media X pribadinya, Mahfud mengutip sebuah pepatah Turki tentang pemerintahan. Dia mengungkapkan bahwa pepatah itu diperolehnya dari kiriman seorang teman mantan pejabat tinggi yang tidak disebutkan namanya.

“Seorang teman mantan Pejabat Tinggi mengirim pepatah Turki ini kepada saya: "Kalau badut menghuni istana, dia bukannya jadi raja; melainkan istana lah yang menjadi panggung sirkus," tulis Mahfud dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/6).


Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyebut bahwa seorang teman itu tidak menjelaskan apa maksudnya.

“Dia tak menjelaskan apa pun dan hanya bilang, Ini pepatah Turki," sambungnya.

Dalam cuitannya itu, Mahfud juga menyertakan kalimat aslinya dalam Bahasa Inggris yang berbunyi: “When a clown moves into a palace, he doesn't become a king. The palace becomes a circus”. Di bawahnya kemudian tertulis Turkish Proverb.

Praktis cuitan Mahfud itu dibanjiri komentar netizen yang sebagian besar bersepakat dengannya.

Besar dugaannya, cuitan ini menyindir keras pemerintahan Jokowi yang telah melakukan akrobat hukum demi kepentingan politiknya.

Sebelumnya, Mahfud mengungkapkan hal tersebut dalam kanal Youtube Mahfud MD Official.

Dengan nada keras, Mahfud mengkritisi keluarnya Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat batas usia minimal calon kepala daerah pada Pilkada 2024.

“Negara ini cara berhukumnya sudah rusak dan dirusak, biar saja busuk tambah busuk, biar nanti kebusukan itu akan runtuh sendiri suatu saat. Apa yang kau mau lakukan, lakukan saja mumpung anda masih punya posisi untuk melakukan. Tapi suatu saat, kebusukan itu bisa memukul dirinya sendiri ketika orang lain menggunakan cara yang sama,” tandas Mahfud.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya