Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Minyak Lesu Usai OPEC+ Perpanjang Pemangkasan Produksi

SENIN, 03 JUNI 2024 | 12:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak dunia terpantau melesu pada awal perdagangan Senin (3/6), setelah anggota OPEC+ sepakat memperpanjang pengurangan produksi hingga 2025.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent tercatat turun 0,3 persen menjadi 80,87 dolar AS (Rp1,31 juta) per barel untuk pengiriman Agustus.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,25 persen menjadi 76,80  dolar AS (Rp1,24 juta) per barel.

Analis Goldman Sachs mengatakan keputusan pemangkasan OPEC+ itu dianggap pasar sebagai penyebab pelemahan minyak.

Ia mengatakan meskipun ada perpanjangan pengurangan produksi, delapan negara OPEC+ telah mengisyaratkan rencana mereka untuk secara bertahap menghentikan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari selama periode Oktober 2024 hingga September 2025.

"Komunikasi mengenai rencana mengurangi pemotongan produksi membuat lebih sulit harga minyak," katanya.

Selain itu, adanya beban harga minyak diyakini juga datang dari Timur Tengah seiring perundingan gencatan senjata yang dilakukan antara Israel dan Hamas.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya