Berita

Kepala Divisi Evaluasi Lingkungan Sosial dan Teknik PT SMI, Gan Gan Dirgantara (kanan)/RMOL

Politik

Tekan Emisi Karbon, SMI Biayai Proyek Perubahan Iklim Rp141,7 Triliun

KAMIS, 30 MEI 2024 | 19:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya membantu menurunkan emisi karbon di dalam negeri, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) telah menyalurkan pembiayaan untuk proyek perubahan iklim sebesar Rp141,7 triliun per Maret 2024.

Angka tersebut digunakan untuk membiayai 73 proyek perubahan iklim dengan nilai Rp24,6 triliun.

Kepala Divisi Evaluasi Lingkungan Sosial dan Teknik PT SMI, Gan Gan Dirgantara mengungkapkan nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan proyek berbahan bakar batubara sebesar Rp 28,5 triliun, untuk 10 proyek dengan komitmen pembiayaan sebesar Rp 6,1 triliun.

"Komitmen PT SMI tercermin dari portofolio komitmen pembiayaan atas climate change projects sebesar 15,8 persen, lebih besar dibandingkan dengan komitmen pembiayaan atas coalfired power plant yang hanya sebesar 3,4 persen dari total komitmen pembiayaan sebesar Rp 142,64 triliun per Maret 2024," ujarnya dalam acara Media Gathering di Hotel Rancamaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip Kamis (30/5).

Adapun mayoritas pembiayaan proyek perubahan iklim digelontorkan untuk energi terbarukan seperti minihidro, mikrohidro, geothermal, tenaga surya, air, angin, pembangkit listrik dari biomassa. Selain itu mereka juga telah mengembangkan proyek untuk transportasi perkotaan yang ramah lingkungan seperti Light Rail Transit (LRT).

Menurut Gan Gan, sejak 2019 lalu pihaknya terus berupaya lebih aktif dalam melakukan langkah konkret untuk menangani krisis iklim.

Komitmen tersebut terlihat dalam penerapan moratorium pembiayaan perusahaan terhadap pembangkit listrik tenaga batubara, dengan mulai beralih ke proyek-proyek yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan efek gas rumah kaca atau proyek perubahan iklim.

Bahkan, SMI pun disebut secara konsisten menerapkan 10 elemen perlindungan lingkungan dan sosial dalam proyeknya.

“Kami coba lebih aktif melakukan langkah konkret dalam menangani krisis iklim,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya