Berita

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei/Net

Dunia

Ali Khamenei Cari Orang Terpercaya Pengganti Raisi

KAMIS, 30 MEI 2024 | 17:02 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tengah mencari sosok pengganti yang mampu melanjutkan pemerintahan garis keras.

Mengutip Reuters, Iran rencananya akan menggelar pemilihan umum pada 28 Juni mendatang, setelah pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mohammad Mokhber selesai menjalankan tugas.

Pendaftaran calon presiden dibuka mulai Kamis (30/5). Calon kandidat akan diperiksa melalui Dewan Wali, sebuah badan pengawas garis keras yang mendiskualifikasi kandidat tanpa selalu mempublikasikan alasannya.

Dewan Wali akan mempublikasikan daftar kandidat yang memenuhi syarat pada 11 Juni.

Tiga sumber Iran mengatakan bahwa telah terjadi diskusi di antara para pemimpin tertinggi tentang tata cara pemilu.

"Hasil yang ada adalah (tujuan) utama harusnya mengamankan terpilihnya seorang presiden yang sangat setia kepada pemimpin tertinggi dan cita-citanya," ungkap sumber anonim tersebut.

Sumber lain mengatakan, untuk memastikan pemenangnya adalah loyalis Khamenei, kemungkinan besar pemilu mendatang akan didominasi oleh kelompok garis keras yang memiliki pandangan serupa.

Pandangan itu juga disampaikan oleh analis Teheran, Saeed Leylaz. Menurutnya, Khamenei akan mencari tokoh pengganti Raisi yang   terpercaya yang dapat menjamin stabilitas, di tengah manuver mengenai suksesi jabatannya sendiri.

"Presiden berikutnya kemungkinan besar adalah seorang garis keras yang setia kepada Khamenei dengan latar belakang Garda Revolusi. Seseorang dengan latar belakang yang tidak bercacat dan tidak memiliki persaingan politik,” ungkapnya.

Dengan pengkondisian tersebut, partisipasi masyarakat yang mengikuti pemilu akan semakin rendah. Penurunan ini bisa dilihat dari capaian suara yang diterima Raisi pada pemilu 2021 hanya sekitar 49 persen.

Jumlah ini sangat jauh dari perolehan di tahun 2017 yakni 70 persen dan tahun 2013 76 persen.

Minimnya partisipasi ini semakin meluas setelah Dewan Wali menyingkirkan calon dari kelompok konservatif dan moderat.

Para kritikus mengatakan jumlah pemilih yang hadir juga mencerminkan ketidakpuasan atas kesulitan ekonomi dan pembatasan sosial dan politik yang memicu protes berbulan-bulan yang dipicu oleh kematian seorang wanita muda yang ditangkap oleh polisi moral pada tahun 2022.

Untuk itu, beberapa analis menilai, memasukkan kandidat-kandidat moderat dalam pemilu mungkin merupakan cara untuk menarik lebih banyak pemilih.

Mantan pejabat senior reformis Mohammad Ali Abtahi mengatakan kubu pro-reformasi akan mengikuti pemilu jika kandidatnya diizinkan untuk mencalonkan diri, meskipun ia menambahkan tidak jelas seberapa banyak ruang politik yang diizinkan bagi kaum reformis.

“Siklus rendahnya partisipasi pemilih, dapat diubah. Namun saya ragu mengenai potensi keterbukaan politik,” kata dia.

Beberapa kandidat yang mungkin bisa menggantikan Raisi yakni Parviz Fattah, mantan anggota Garda yang mengepalai dana investasi dan Saeed Jalili, mantan kepala perunding nuklir yang pada tahun 2001.

Presiden sementara Mohammad Mokhber dan mantan ketua parlemen serta penasihat Khamenei, Ali Larijani, juga disebutkan di media Iran sebagai kandidat yang mungkin. Tetapi Larijani pernah dilarang mencalonkan diri pada pemilihan presiden 2021.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya