Berita

Kuasa Hukum DPP PKS, Zainuddin Paru/Net

Politik

PAN Diduga Palsukan Bukti di MK, PKS Pertimbangkan Proses Pidana

SELASA, 28 MEI 2024 | 09:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kuasa Hukum DPP PKS, Zainuddin Paru, menduga ada pemalsuan alat bukti berupa C-Hasil dari PAN pada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk kursi DPR Dapil Jawa Barat VI (Kota Depok-Kota Bekasi).

Pada persidangan panel 1 PHPU untuk Jawa Barat VI, Zainuddin Paru meminta Hakim MK memeriksa keaslian bukti C-Hasil yang diajukan PAN selaku pemohon.

“Setelah kami cek langsung bukti yang diajukan PAN, patut diduga dipalsukan dan tidak sesuai bukti asli yang dikeluarkan KPU, termasuk yang salinannya dimiliki PKS," kata Zainuddin dalam keterangan pers, di Jakarta, Selasa (28/5).


Jika benar terjadi pemalsuan alat bukti berupa C-Hasil, tegas dia, PKS mempertimbangkan untuk memproses secara pidana, dan meminta MK mengkategorikan sebagai pelanggaran pidana.  

“Jika PAN terbukti memalsukan C-Hasil, sudah selayaknya Hakim MK memerintahkan pihak yang berwenang memproses secara hukum pidana Pemilu. Sebagai contoh, di TPS 20 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, nama dan tanda tangan saksi PKS diubah, seharusnya nama saksi PKS Syafrizal, diganti Miftah," paparnya.

Saksi PKS atas nama Syafrizal pun mengonfirmasi bahwa alat bukti berupa C-Hasil di TPS-nya yang diajukan pemohon diduga palsu.

“Selama saya bertugas (sebagai saksi) di TPS, saya hanya menandatangani satu dokumen yang suaranya sesuai yang saya sampaikan (C-Hasil KPU), tapi bila ada hasil suara atau dokumen berbeda, bisa dipastikan itu bukan tanda tangan saya, atau tanda tangan saya dipalsukan," kata Syafrizal.

Pada persidangan, Hakim MK, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, mempertanyakan jumlah saksi TPS yang dimiliki PAN.

“Bagaimana mungkin pemohon (PAN) memperkarakan semua kecamatan, di saat yang sama jumlah saksi hanya 2.000 orang. Saksi PKS sebagai pihak terkait justru lebih lengkap," tegas Daniel.

Seperti diketahui, PAN meminta MK membatalkan keputusan KPU terkait kursi DPR Jabar VI yang dimiliki PKS. Kuota Dapil Jabar VI ada 6 kursi. Dengan menggunakan metode Sainte Lague, PAN gagal mendapat kursi, karena berada di urutan kursi ke-7 dengan perolehan 168.637 suara atau selisih 10.774 suara dengan kursi ke-6 PKS yang berjumlah 179.411 suara.

Tim Hukum DPP PKS juga mempertanyakan kenapa saksi PAN baik di tingkat kota maupun provinsi atau nasional, tidak mengetahui jumlah selisih suara PAN dengan suara PKS.

“Tidak masuk akal, bahwa para saksi yang dihadirkan tidak mengetahui jumlah selisih suara antara pemohon dengan terkait,” pungkas Zainuddin Paru, tim hukum PKS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya