Berita

Waskita Karya/Net

Bisnis

Pendapatan Menurun, Rugi Waskita Karya Bengkak Rp3,7 Triliun di 2023

SENIN, 27 MEI 2024 | 15:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Waskita Karya (Persero) mencatat rugi bersih perusahaan hingga Rp3,7 triliun untuk kinerja keuangan sepanjang akhir 2023 kemarin.

Angka tersebut membengkak hingga 98,46 persen, dibandingkan rugi bersih pada 2022 lalu sebesar Rp1,89 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang diakses pada Senin (27/5), kerugian tersebut telah berimbas pada harga saham perusahaan yang kini menjadi Rp130,89 per saham dari semula Rp65,85 per saham.


Adapun kondisi ini terjadi seiring dengan penurunan pendapatan usaha 28,41 persen yoy menjadi Rp10,95 triliun, dengan segmen jasa konstruksi menjadi penyumbang penurunan terbesar perusahaan.

Sementara penjualan precast dan pendapatan dari jalan tol justru tercatat meningkat.

Di sisi lain, beban pokok perusahaan ikut melandai yang disertai oleh penurunan pendapatan usaha, sehingga laba kotor WSKT tercatat senilai Rp851,72 miliar. Sayangnya laba tersebut terpangkas habis oleh sederet beban administrasi hingga penjualan perusahaan.

Meski demikian WSKT masih tertolong berkat pendapatan lain-lain senilai Rp1,49 triliun yang berasal dari pendapatan non-operasional mencakup restrukturisasi utang, proyek yang selesai, hingga selisih estimasi aktual.

Salah satu contohnya adalah keuntungan atas modifikasi utang yang memberi pemasukan hingga Rp2,25 triliun. Hal ini membuat entitas BUMN karya ini mencatatkan laba sebelum pajak senilai Rp924,56 miliar.

Namun ini belum selesai, karena perusahaan masih harus menanggung biaya keuangan hingga kerugian atas entitas asosiasi dan ventura, sehingga tercipta rugi sebelum pajak senilai Rp3,77 triliun.

Sebagai informasi, pemberi kerja terbesar Waskita Karya datang dari pihak ketiga dengan total mencapai Rp8,27 triliun.

Dua kontrak terbesarnya berasal dari Kementerian PUPR dan Badan Pengelola Jalan Tol-PT Waskita Sriwijaya Tol masing-masing Rp3,39 triliun dan Rp1,49 triliun.

Sementara entitas relasi WSKT menyumbang pemasukan senilai Rp2,67 triliun, dengan dua pendapatan usaha terbesar datang dari PT Cimanggis Cibitung Tollways dan PT Jasa Marga Japek Selatan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya