Berita

Analis Intelijen Josef Wenas/Net

Dunia

OECD akan Paksa Indonesia Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

MINGGU, 26 MEI 2024 | 15:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya Indonesia untuk menjadi anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) akan dihadapkan pada banyak tantangan, salah satunya adalah jalinan hubungan diplomatik dengan Israel.

Hal itu disampaikan oleh Analis Intelijen Josef Wenas dalam sebuah video di kanal Youtubenya berjudul "OECD dan Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel" pada Minggu (26/5).  

Menurut Josef, keanggotaan Indonesia di OECD mutlak perlu jika negara ini ingin menjadi ekonomi peringkat kelima di dunia kelak.

"OECD mewakili 80 persen perdagangan dunia. Bagian dari peta jalan Indonesia untuk menjadi negara maju, mewujudkan visi Indonesia emas 2045," kata dia.

Kendati demikian, menurut Josef, Indonesia harus menghadapi tantangan karena roadmap keanggotaan OECD mengharuskan calon anggotanya memiliki kesamaan nilai, visi dan prioritas.

"Negara kandidat diminta menunjukkan kesamaan pemikiran bersama. Israel merupakan salah satu anggota OECD, karena itu Indonesia harus memiliki pemikiran yang sama, " ujarnya.

Dijelaskan Josef, selain harus mendapat ratifikasi dari Israel, Indonesia nantinya juga harus mendirikan kantor diplomatik, terlepas dari hubungan bilateral mereka yang tidak baik.

"Modalitas atau tatacara di OECD, pemerintah Israel dan Indonesia nantinya wajib membentuk perwakilan permanen yang dipimpin oleh duta besar," paparnya.

Dalam hal ini, berarti Indonesia mau tidak mau harus menjalin hubungan dengan Israel karena semua anggota OECD memiliki hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.

"Jika Indonesia terus berusaha masuk OECD maka dalam waktu tiga tahun, Indonesia harus memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya