Berita

Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib/Repro

Dunia

Dubes Najib: Dunia ini Sudah Win-Win Solution, Jangan Takut Rugi

KAMIS, 23 MEI 2024 | 18:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Paradigma di abad ke-21 sudah Win-Win Solution, sehingga kerjasama yang dibangun akan menguntungkan semua pihak.

Begitu yang dijelaskan Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib dalam sebuah pengarahan, seperti yang disaksikan redaksi dari kanal YouTube Wisma RI Madrid pada Kamis (23/5).

Dubes menjelaskan bahwa paradigma politik di abad pertengahan adalah Win-Lose. Ini membuat pemenang perang akan mengambil semua keuntungan dan yang kalah akan diperbudak bahkan mati.

"Paradigma politik waktu itu (Abad Pertengahan) Win-Lose, yang menang mengambil semuanya. Yang kalah bukan hanya menjadi pengikut, tetapi harus mati," kata dia.

Di zaman ini, kata Dubes, tentu terjadi perubahan signifikan. Di mana banyak negara lebih mengutamakan kerjasama dibanding berlomba meningkatkan kekuatan militer untuk berperang.

Untuk itu jalinan kerjasama menuju Win-Win Solution bukan hal yang mustahil.

"Paradigma saat ini sudah berubah, jika ada kerjasama, kedua pihak akan mendapat manfaat. Tinggal nanti siapa yang mendapat manfaat yang lebih besar," jelas Dubes.

Kendati demikian, Dubes berpesan bahwa ketika menjalin kerjasama jangan lebih dulu berpikir tentang manfaat apa yang bisa diambil dari rekan bisnis.

"Yang pertama dipikirkan adalah bagaimana saya bisa memberikan manfaat. Sering kali dalam perjalanannya dia dapat manfaat, saya tidak. Itu juga gpp, saya tetap dapat pahala," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada bibit yang ditaburkan secara sia-sia, karena mungkin manfaatnya baru terasa  20 sampai 30 tahun kemudian.

Dia merujuk pada pepatah China, tentang bagaimana seseorang menanam biji kacang hijau, dalam lima jam dia bisa langsung memanen toge.

Tetapi agar manfaatnya bisa lebih panjang, dianjurkan menanam kelapa. Prosesnya memang panjang, tetapi manfaatnya bisa dirasakan anak, cucu bahkan generasi mendatang.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

UPDATE

Jajaran Polairud Petakan Kerawanan Pilkada 2024

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:59

Tersangka Korupsi Basarnas

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:39

Absen di Sidang Mahkamah Rakyat, Jokowi Jadi Bulan-bulanan Aktivis

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:29

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

Bank Muamalat Gandeng Telkomsel Jalin Kerja Sama Digital

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:59

Pamen TNI AL Raih Lulusan Terbaik Program Magister di AS

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:39

Setjen DPR Buka Pendaftaran Parlemen Remaja 2024

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:19

Permintaan Maaf Virgoun

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:58

Polri Sasar Daerah 3T Melalui Rekpro Afirmatif

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:45

Kiprah TNI di Afrika Tengah

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:38

Selengkapnya