Berita

IKA Unpad dan IA ITB bersama Pemprov Jawa Barat membahas SMA Terbuka untuk Jawa Barat/Ist

Politik

IKA Unpad dan IA ITB Dapat Mandat Wujudkan SMA Terbuka

KAMIS, 23 MEI 2024 | 16:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) dan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) diberi mandat ikut menyukseskan Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka di Jawa Barat.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmuddin pun telah mengundang Ketua Umum IKA Unpad, Irawati Hermawan dan Ketua Umum IA ITB, Gembong Primadjaja mendiskusikan SMA Terbuka.

Menurut Bey, SMA Terbuka dibentuk untuk menjawab masalah daya tampung SMA dan SMK yang belum menampung seluruh peserta didik. SMA Terbuka sendiri nantinya berstatus disamakan dengan SMA Negeri.

Dengan menggandeng IKA Unpad dan IA ITB, diharapkan SMA Terbuka bisa berjalan maksimal dan melahirkan siswa yang dapat bersaing untuk masuk ke universitas negeri terkemuka di Jawa Barat.

Diskusi bersama itu juga membahas pola pengajaran dan sistem pembelajaran yang akan diterapkan, seperti sekolah online dengan mendayagunakan desa digital untuk menjangkau siswa di pelosok yang tidak memiliki jaringan internet.

Ketum IKA Unpad, Irawati Hermawan mengatakan, Unpad dan alumni memiliki program alumni mengajar yang sangat diminati. Ke depan diharapkan para alumni dapat berpartisipasi memberikan pengajaran.

"Di samping tentunya harus ada perekrutan tenaga pengajar yang profesional dan sesuai keilmuan yang dimiliki, seperti tenaga pengajar dari Universitas Pendidikan Indonesia," kata Irawati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/5).

Irawati menambahkan, SMA Terbuka merupakan terobosan dalam upaya mencerdaskan bangsa. Dimulai di Jawa Barat, semangat ini bisa diterapkan di wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Merujuk data Pemprov Jabar, setidaknya ada lebih dari 570.000 SMP sederajat akan bersaing memasuki SMA dan SMK di tahun 2024. Sementara itu, data tahun 2023, daya tampung SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah di Jabar hanya mencapai 301.749.

Maka dari itu, masih ada ratusan ribu siswa kesulitan dalam mendapatkan kursi di SMA maupun SMK. Masalah inilah diharapkan bisa diatasi melalui SMA Terbuka.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

UPDATE

Penghulu Diminta Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin

Senin, 24 Juni 2024 | 10:04

Rombak Jajaran Direksi, LPCK Kejar Target Prapenjualan 2024 Konsep Lippo Cikarang Cosmopolis

Senin, 24 Juni 2024 | 09:58

Relawan FBJ Pede PKS Berbalik Usung Anies

Senin, 24 Juni 2024 | 09:53

Gubernur Jakarta Harus Fokus Masalah, Bukan Incar Panggung 2029

Senin, 24 Juni 2024 | 09:50

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Pagi Ini

Senin, 24 Juni 2024 | 09:42

Menperin Berharap Jepang Terus Dukung Indonesia untuk Kerja Sama Ekonomi

Senin, 24 Juni 2024 | 09:41

Kenaikan Tarif Cukai Berpotensi Picu Maraknya Rokok Ilegal

Senin, 24 Juni 2024 | 09:37

Usung Sohibul Iman, Bukti Kaderisasi di PKS Jalan

Senin, 24 Juni 2024 | 09:28

Relawan Anies Hormati PKS Usung Kader Sendiri

Senin, 24 Juni 2024 | 09:24

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan

Senin, 24 Juni 2024 | 09:11

Selengkapnya