Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bye-bye ATM, Transaksi dengan QRIS Melonjak Hingga 194 Persen pada April 2024

KAMIS, 23 MEI 2024 | 12:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dilaporkan kembali meningkat pesat hingga 194,06 persen secara tahunan (yoy).

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dengan menyebut bahwa pengguna QRIS juga meningkat hingga April 2024.

“Untuk nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06 persen yoy dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta,” kata Perry dalam laporannya, dikutip Kamis (23/5).

Adapun transaksi pembayaran via QRIS ini, kata Perry justru berbanding terbalik dengan pembayaran menggunakan kartu ATM/Debit, yang tercatat menurun sebesar 12,49 persen yoy atau hanya mencapai Rp 619,19 triliun.

Sementara itu, nominal transaksi digital banking yang tercatat mencapai Rp5.340,92 triliun atau tumbuh 19,08 persen yoy, serta nominal transaksi uang elektronik (UE) meningkat 33,99 persen yoy dengan mencapai Rp 90,44 triliun.

“Nominal kartu kredit juga masih meningkat 11,67 persen yoy mencapai Rp 34,39 triliun,” sambung Perry.

Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) ikut meningkat 2,64 persen yoy menjadi Rp1.058,23 triliun.Serta transaksi BI-FAST yang tumbuh 56,70 persen yoy mencapai Rp612,90 triliun.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya