Khofifah Indar Parawansa/Net
Meski masyarakat puas dengan kinerja sebagai Gubernur Jawa Timur, tidak membuat posisi Khofifah Indar Parawansa aman menatap Pilkada 2024.
Hal tersebut terekam dalam catatan survei yang dipaparkan Direktur Indopol Jawa Timur Fauzin Ahmad. Survei itu merupakan catatan temuan pada Januari 2024.
Dipaparkan Fauzin, kepuasan pada kinerja Khofifah tercatat 87,2 persen. Sementara, elektabilitasnya sebagai bakal calon gubernur hanya 28,17 persen.
"Tentu ini anomali di mana Khofifah sebagai gubernur kinerjanya dapat mencapai tingkat kepuasan 87,2 persen, namun tidak linier dengan elektabilitasnya hanya 28,17 persen," ujar Fauzin dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5).
Dikatakan Fauzin, posisi Khofifah menjadi tidak aman karena berselisih tidak cukup jauh dengan figur bakal calon Gubernur Jawa Timur lainnya.
Di bawah Khofifah, kata Fauzin, ada Tri Rismaharini (17,2 persen), Emil Elestianto Dardak (9,63 persen), Eri Cahyadi (8,05 persen), Saifullah Yusuf (4,15 persen), Ahmad Fauzi (1,95 persen).
Berikutnya ada Suyoto (1,46 persen), Abdul Halim Iskandar (0,37 persen), dan pilihan pada figur lainnya lainnya (0,85 persen).
"Sejauh ini masih ada responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebesar 28,17 persen," tuturnya.
Melihat tren elektabilitas itu, dalam analisa Fauzin, masyarakat Jawa Timur hanya ingin menyampaikan terima kasih atas kinerjanya dalam satu periode.
"Mungkin publik Jawa Timur ingin menyatakan terima kasih kepada Khofifah yang telah mengabdi selama satu periode, tetapi kepercayaan warga Jawa Timur tidak untuk melanjutkan periode keduanya," pungkasnya.