Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di acara Bulan Warisan Yahudi Amerika di Gedung Putih pada Selasa, 21 Mei 2024/Net

Dunia

Biden Bantah Ada Genosida di Gaza, Sebut Israel Korban

SELASA, 21 MEI 2024 | 17:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden tidak terima bahwa Israel masuk dalam daftar surat penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Di acara Bulan Warisan Yahudi Amerika di Gedung Putih pada Selasa (21/5), Biden menegaskan bahwa Israel tidak bisa dikategorikan penjahat perang karena dugaan genosida di Jalur Gaza itu tidak pernah ada.

"Apa yang terjadi di Gaza bukanlah genosida. Kami menolaknya,” tegas Biden, seperti dimuat AFP.


Dalam kesempatan itu, Biden juga menekankan kembali keyakinannya bahwa Israel bukan pelaku melainkan korban serangan Hamas di wilayah Selatan 7 Oktober lalu yang menewaskan 1200 orang.

Presiden AS itu juga terang-terangan mendukung ambisi Israel untuk memusnahkan Hamas sampai ke akarnya.

"Kami mendukung Israel untuk memusnahkan (pemimpin Hamas Yahya) Sinwar dan para penjagal Hamas lainnya. Kami ingin Hamas dikalahkan. Kami bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkan hal itu,” kata Biden.

Sejak perang Gaza meletus, Biden menghadapi tekanan politik yang semakin besar dari partainya sendiri atas cara dia menangani konflik Gaza.

Gelombang pendukung Palestina di kalangan masyarakat AS juga semakin meningkat. Mereka mendesak agar Biden menghentikan serangan militer Israel yang telah mengakibatkan tewasnya 35.000 warga Palestina.

Jaksa ICC pada Senin (21/5) mengumumkan bahwa pihaknya telah meminta surat penangkapan terhadap lima tersangka yang diduga melakukan kejahatan perang.

Mereka adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan tiga pemimpin yakni Yehya Sinwar, Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh.

Pengumuman itu ditolak dengan keras baik dari pihak Israel maupun Hamas.

Dalam pernyataan video di media sosial, Netanyahu mengatakan bahwa tindakan ICC adalah kebiadaban moral.

“Tuan Khan menciptakan kesetaraan moral yang menyimpang dan salah antara para pemimpin Israel dan antek Hamas. Melalui keputusan yang menghasut ini, Khan mengambil tempatnya di antara antisemitisme terbesar di zaman modern,” kata Netanyahu.

Hamas juga menolak langkah jaksa ICC, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hal itu menciptakan kesetaraan antara korban dan pelaku. Mereka menyerukan pengadilan untuk membatalkan keputusannya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya