Berita

Ilustrasi tangki minyak di Amerika Serikat/Net

Bisnis

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

SELASA, 21 MEI 2024 | 15:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak dunia terpantau lesu pada perdagangan Selasa (21/5) setelah bank sentral AS (The Fed) memberi sinyal akan menahan suku bunganya yang tinggi.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent hari ini anjlok 0,68 persen menjadi 83,14 dolar AS (Rp1,33 juta) per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,73 persen menjadi 79,22 dolar AS (Rp1,26 juta) per barel.

Kedua harga acuan minyak itu terpantau turun kurang dari 1 persen sejak perdagangan awal pekan ini. Hal ini disinyalir karena pejabat The Fed sedang menunggu tanda-tanda perlambatan inflasi sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Menurut para analis, hal tersebut telah membuat harga minyak dunia semakin loyo.

"Kekhawatiran melemahnya permintaan menyebabkan penjualan minyak menurun karena prospek penurunan suku bunga The Fed semakin jauh," kata analis di Fujitomi Securities, Toshitaka Tazawa.

Secara keseluruhan, komentar pejabat The Fed diyakini memberi sinyal yang jelas bahwa suku bunga akan tetap berada di level 5,25 persen sampai 5,50 persen, atau lebih lama dari perkiraan pasar.

Hal tersebut berdampak pada pasar minyak karena biaya pinjaman lebih tinggi dan akan menghambat pertumbuhan ekonomi serta permintaan minyak mentah.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya