Berita

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat berdialog dengan warga terdampak di pengungsian, di Sumatera Barat, Rabu kemarin (16/5)/Ist

Nusantara

Jokowi Tak Bisa Kunjungi Lokasi Bencana Sumbar

KAMIS, 16 MEI 2024 | 09:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo dipastikan belum sempat terjun langsung ke kondisi bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat.

Demikian informasi yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/5).

Menurut Suharyanto, Presiden Jokowi memerintahkan dirinya untuk mewakili guna memastikan kebutuhan warga terdampak.


Suharyanto mendatangi lokasi pengungsian warga terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar dan Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam pada Rabu kemarin (15/5).

"Walaupun beliau belum bisa datang langsung tapi beliau selalu memonitor setiap langkah dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, unsur TNI-Polri dalam upaya penanggulangan bencana ini," kata Suharyanto

Suharyanto juga menyampaikan arahan Presiden Jokowi kepada perangkat yang bekerja di bawah komando BNPB, di mana keselamatan rakyat khususnya warga terdampak harus menjadi prioritas tertinggi.

"Kami memastikan kebutuhan dasar agar selalu terpenuhi seperti sembako, kebutuhan bayi, pampers, pembalut, mukena, semua kita penuhi," kata Suharyanto.


 

Bahkan, Suharyanto juga memastikan kepada warga terdampak mengenai tindak lanjut dari penanganan rumah rusak warga yang terimbas banjir lahar dingin.

"Kalau ada yang saat ini tinggal di rumah kerabat saudaranya setelah di data kemudian bisa kita cairkan bantuan dana tunggu hunian seperti dana untuk sewa rumah," tambahnya.

Suharyanto juga meminta agar masyarakat yang terdampak dan saat ini sedang mengungsi agar dapat melaporkan setiap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi selama masa tanggap darurat ini. Dirinya berpesan, agar tidak perlu ada yang dikhawatirkan oleh warga selama kondisi darurat ini.

"Setiap daerah ada posko, di sana ada pejabat, petugas, dan tim gabungan jadi jangan khawatir, tentu kami tahu dan rasakan bapak dan ibu sedang berduka, tapi mari kita bangkit lebih kuat karena kita merasakan juga," tuturnya.

"Dan mari kita jalani dan bersatu sebagai bangsa sehingga bisa melewati musibah ini sama-sama dengan baik," demikian Suharyanto menambahkan.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya