Kepala BNN Marthinus Hukom melakukan visit study ke markas Drug Enforcement Administration (DEA), di Quantico, Amerika Serikat/Ist
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) berupaya mempelajari proses rekrutmen pegawai, proses pelatihan, serta melihat langsung fasilitas yang dimiliki Drug Enforcement Administration (DEA), di Quantico, Amerika Serikat.
Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan, DEA memiliki divisi pelatihan internasional yang dapat melatih penegak hukum dari berbagai negara di dunia dalam menanggulangi peredaran gelap narkotika.
"Selama study visit, delegasi BNN diberikan kesempatan mempelajari proses pelatihan dasar yang diberikan kepada calon pegawai DEA," kata Marthinus dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (15/5).
Selain itu, Training Academy juga menyediakan program-program pelatihan khusus bagi penegak hukum dari luar DEA, termasuk pelatihan penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), medis taktis, forensik digital, dan lain-lain.
"Kunjungan BNN ini merupakan bagian dari rangkaian study visit ke beberapa fasilitas DEA lainnya, seperti DEA Headquarters, Special Testing and Research Laboratory, Kantor DEA Divisi El Paso, Pusat Intelijen El Paso, dan Patroli Perbatasan," kata Marthinus.
Selain itu, tambah dia, kehadiran BNN ini menjadi bagian dari program DEA, dimana mereka akan mengadakan pelatihan di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas penegakan hukum di Indonesia pada bulan Juni 2024 mendatang.
"Nantinya peserta akan diikuti dari berbagai lembaga penegak hukum di Indonesia, termasuk BNN," kata Marthinus.