Berita

Presiden terpilih Prabowo Subianto/Net

Politik

Pemerintahan Mendatang Didorong Lebih Bervisi Maritim

SELASA, 14 MEI 2024 | 05:36 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 memiliki visi poros maritim dunia. Pemerintahan Jokowi bakal berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan memimpin pemerintahan ke depan dituntut untuk melanjutkan sekaligus menyempurnakan visi kemaritiman Jokowi yang belum tuntas.

Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Prof. Daniel M. Rosyid menyatakan agar cita-cita menjadi negara maritim perlu diemban oleh pemerintahan mendatang.

“Negara maritim adalah negara dengan pemerintah yang mampu secara efektif mengelola ruang lautnya sendiri demi kepentingan trade and commerce rakyatnya untuk memperoleh berbagai barang dan jasa bermutu dari seluruh dunia dengan harga layak,” kata Daniel dalam keterangannya, Selasa (14/5).

Lanjut dia, pemerintah harus mampu membangun sumber daya manusia dan industri maritim yang mumpuni di Indonesia.

“Bangsa maritim (harus) menentukan harga produk-produk agro-maritim itu sekaligus mampu membawanya ke seluruh dunia dengan kapal berbendera, dirancang bangun, dan diawaki oleh ABK bangsanya sendiri,” imbuh dia.

Pasalnya, hal tersebut akan meningkatkan perekonomian nasional yang mandiri guna menghadapi dinamika global.

“Ekspor dan impor oleh armada pelayaran nasional akan memperkokoh stabilitas eksternal ekonomi bangsa ini, sehingga tangguh menghadapi goncangan dan ketidakpastian global,” tegasnya.

“Aspek-aspek commerce dari perdagangan ini harus dibebaskan dari riba agar nilai tambah hasil produksi dan distribusi ini dinikmati semua pelakunya secara adil, tidak memperbudak manusia dan merusak ekosistem laut yang kaya sumber-sumber protein dan mineral. Desain pembangunan dan kabinet republik ini perlu dirancang ulang,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya