Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dukung Hilirisasi Mineral, MIND ID Jalankan Proyek Smelter

SENIN, 13 MEI 2024 | 01:05 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komitmen da;am mendukung program hilirisasi mineral kritis terus dilakukan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID). Salah satunya dengan pembangunan proyek-proyek smelter. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mengumumkan 16 Proyek Strategis Nasional atau PSN bidang mineral kritis senilai Rp248,75 triliun.

Adapun sejumlah PSN mineral kritis yang digagas pemerintah di antaranya berupa pabrik pengolahan dan pemurnian nikel menjadi feronikel, bauksit menjadi alumina, tembaga menjadi katoda tembaga, dan pasir besi menjadi pig iron.


Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, menegaskan bahwa hilirisasi merupakan langkah strategis industri dalam mengolah bahan baku dari hulu ke hilir untuk menciptakan produk bernilai tambah tinggi.

"MIND ID menunaikan mandat pemerintah untuk program hilirisasi mineral kritis ini. Kami berharap sumber daya alam Indonesia tidak lagi dijual hanya sebagai bahan mentah, tetapi sudah dalam bentuk produk setengah jadi atau produk jadi, sehingga dapat meningkatkan potensi penerimaan negara," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/5).

Di antara proyek hilirisasi yang dilakukan MIND ID adalah melalui anggota perusahaannya, PT Freeport Indonesia (PTFI). Melalui PT Smelting, PTFI membangun smelter tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Smelter ini merupakan bagian dari program percepatan hilirisasi tambang yang dicanangkan oleh pemerintah dan ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2024. Smelter tersebut akan mulai produksi pada Agustus 2024 dan mencapai kapasitas penuh pada akhir Desember 2024.

Keseriusan MIND ID dalam mendukung program hilirisasi mineral kritis lainnya terealisasi melalui anggota perusahaannya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang yang menggarap Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Pembangunan smelter feronikel tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor hilirisasi mineral kritis. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi).

ANTAM bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) juga tengah menyelesaikan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dalam mengintegrasikan industri aluminium.

SGAR di Mempawah merupakan tonggak penting mendukung integrasi industri aluminium dari hulu hingga hilir. Saat ini progres pembangunan SGAR Mempawah sudah mencapai 85 persen per Maret 2024. Smelter ini akan memperkuat rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari PT Antam Tbk dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Inalum di Kuala Tanjung, Sumatra Utara.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya