Berita

Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon, usai mengikuti rapat bersama Director of 10th World Water Forum, Yoon Jin, di Ruang Delegasi Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5)/Istimewa

Politik

BKSAP: WWF ke-10 Lahirkan Komitmen Bersama tentang Air

SENIN, 13 MEI 2024 | 18:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perhelatan World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024 akan melahirkan komitmen bersama terkait air dan permasalahannya. Komitmen ini akan disepakati oleh seluruh peserta yang hadir.

Demikian disampaikan oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, usai rapat bersama Yoon Jin selaku Director of 10th World Water Forum terkait rangkaian persiapan World Water Forum (WWF) 2024 .

”Kita juga akan melahirkan komitmen bersama atau semacam deklarasi atau resolusi terkait air ini, yang akan disepakati oleh seluruh parlemen yang ada. Komitmen ini tidak hanya dari satu negara saja atau dari satu kelompok saja atau dari pemerintah atau dari DPR tapi semua pihak, jadi multistakeholders," ucap Fadli Zon, melalui keterangannya, Senin (13/5).


"Dari sisi parlemen tentu akan mempunyai outcome atau hasil-hasil resolusi yang terkait dengan air dari hasil diskusi, hasil dialog dengan para anggota parlemen yang hadir nanti dari seluruh negara,” sambung legislator dari fraksi Partai Gerindra ini,

Fadli menjelaskan, hingga saat ini setidaknya sudah 138 negara yang akan berpartisipasi dalam World Water Forum 2024, dengan 51 negara di antaranya akan mewakili parlemen dunia dan organisasi internasional. Jumlah ini masih mungkin bertambah hingga hari-H pelaksanaan.

”Di sini ada partisipasi yang aktif dari parlemen, kerja sama DPR RI dengan IPU (Inter-Parliamentary Union) atau organisasi parlemen global yang akan menghadirkan (setidaknya) sekitar 50 negara atau 50 parlemen di dalam World Water Forum ini, untuk berdiskusi dan juga bertukar pikiran, bertukar informasi, bertukar praktik yang terbaik dari masing-masing negara terkait dengan masalah air ini,” paparnya.

Lebih lanjut, Fadli Zon menerangkan bahwa air sebagai sumber kehidupan mempunyai peran penting dalam komitmen pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Di mana hingga saat ini, menurutnya, masih banyak negara di dunia yang mempunyai berbagai masalah terkait air.

”Tentu sebagai bagian yang penting parlemen ini membuat undang-undang, regulasi, aturan, menyelenggarakan budget dan juga pengawasan terhadap pelaksanaan dari apa yang direncanakan oleh pemerintah," tuturnya.

"Jadi kita berharap dengan adanya pertemuan atau sidang dari parlemen terkait dengan isu air ini akan meningkatkan literasi dan juga kewaspadaan kita tentang kelangkaan air di masa yang akan datang,” demikian Fadli Zon.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya