Berita

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menjenguk korban kecelakaan/RMOLJabar

Nusantara

Buntut Insiden SMK Lingga Kencana, Izin Study Tour Diperketat

SENIN, 13 MEI 2024 | 07:13 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Kecelakaan yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, di Ciater, Subang, Jawa Barat, mendorong Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar bupati/walikota memperketat izin study tour oleh satuan pendidikan.

Surat Edaran Nomor (SE) 64/PK.01/Kesra tentang Study Tour diterbitkan tanggal 12 Mei 2024. Dalam surat edaran itu, PJ Gubernur Bey Machmudin menyampaikan tiga poin penting terkait pelaksanaan study tour.

Pertama, lokasi study tour: Sebaiknya dilaksanakan di dalam kota di Provinsi Jabar, misalnya ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal. Agar mendukung pertumbuhan ekonomi lokal juga.

Namun, bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak kerjasama study tour di luar Jawa Barat dan tidak dapat dibatalkan, kegiatan dapat dilanjutkan.

Kedua, soal keamanan dan keselamatan.Study tour harus memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan, meliputi kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang dilewati, serta berkoordinasi dan mendapat rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan.

Dan ketiga, masalah koordinasi. Pihak satuan pendidikan dan yayasan penyelenggara study tour diwajibkan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan, sesuai kewenangannya.

Dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, rombongan SMK Lingga Kencana Kota Depok mengalami kecelakaan dalam perjalanan study tour ke Bandung. Kecelakaan terjadi di kawasan Ciater, Subang, Sabtu (11/5). Bus yang mengangkut 40-60 penumpang itu terguling dan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, termasuk 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga Subang. Puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya