Berita

Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto/Net

Politik

Waspada Politikus Kutu Loncat di Pilkada Kota Bekasi

SABTU, 11 MEI 2024 | 17:29 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) mengajak generasi milenial atau Gen Z agar lebih cerdas dalam memilih calon kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada Kota Bekasi pada 27 November 2024.

Salah satunya terkait fenomena politikus kutu loncat menyusul beredarnya gambar bakal calon Wali Kota Tri Adhianto yang memakai seragam Partai Golkar, PAN dan PDI Perjuangan.

Ketua Umum PMPRI Rohimat menilai bila dilihat dari strategi politik yang pragmatis dan oportunis, perpindahan seorang kader partai ke partai lain adalah hal yang lumrah, dan diperbolehkan. Hanya saja jika dilihat dari sisi etika politik sangatlah tidak elok.

Seperti diketahui, pada Pilkada Kota Bekasi 2018, calon Wali Kota incumbent Rahmat Effendi alias Pepen menggandeng Tri Adhianto yang saat itu menjabat sebagai Kadis Bina Marga Kota Bekasi untuk mendampinginya sebagai calon Wakil Wali Kota.

Bahkan saat itu Tri sempat masuk sebagai kader Golkar. Namun karena jumlah kursi Golkar di DPRD untuk mengusung Pepen-Tri itu tidak memenuhi kuota, maka Tri akhirnya maju mendampingi Pepen masuk lewat Partai Amanat Nasional (PAN).
 
Setelah terpilih jadi Wakil Wali Kota, Tri meninggalkan PAN dan bergabung dengan PDI Perjuangan. Alhasil, Tri menduduki posisi bergengsi sebagai Ketua DPC PDIP Kota Bekasi.

Banyak kader banteng di Kota Bekasi berharap di bawah kepemimpinan  Tri Adhianto suara suara PDIP menjadi naik. Namun justru sebaliknya perolehan kursi DPRD pada Pileg 2024 jeblok. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu harus puas mendapatkan 9 kursi, padahal sebelumnya mendapatkan 13 kursi.

“Menurunnya perolehan kursi PDIP di DPRD Kota Bekasi mengindikasikan bahwa ketua partai yang lahir bukan melalui kaderisasi akan sulit mempertahankan ideologi dan menjaga marwah partai,” kata Joker, sapaan Rohimat, dalam keterangannya, Sabtu (11/5).

Selain itu, kata dia, dampak bagi partai yang diisi oleh seorang kutu loncat adalah rusaknya sistem kaderisasi partai, karena seorang bisa menduduki sebuah posisi tanpa melewati jenjang kaderisasi yang ada. Selain itu akan melahirkan kecemburuan politik terhadap kader yang telah lama membesarkan partai.

Menurutnya, kader partai kutu loncat biasanya miskin ideologi. Padahal ideologi adalah landasan berpikir, bertindak, memandang dan memutuskan dari seorang pribadi.

"Bila seseorang tidak memiliki ideologi, akan sangat mudah baginya untuk digoyang atau tidak konsisten akan kebijakannya," kata Joker.



Populer

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Wacana Bey Machmudin Rombak Komisaris BUMD Didukung Dewan

Minggu, 30 Juni 2024 | 13:24

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Kamis, 27 Juni 2024 | 00:03

Pemilu Iran di Jakarta

Jumat, 28 Juni 2024 | 14:24

Rapat Pimpinan MPR RI dengan Presiden Jokowi

Jumat, 28 Juni 2024 | 16:37

UPDATE

Preview Spanyol Vs Jerman: Final Kepagian

Jumat, 05 Juli 2024 | 05:59

Sesalkan Pemberhentian Prof Budi Santoso, AIPKI Minta Rektor Unair Menimbang Ulang

Jumat, 05 Juli 2024 | 05:40

Pengamat: Pemecatan Hasyim Asyari Sangat Politis

Jumat, 05 Juli 2024 | 05:17

Tim Hukum Polda Jabar Tegaskan Saksi Ahli yang Didatangkan Sangat Kompeten dan Independen

Jumat, 05 Juli 2024 | 04:58

Dipolisikan 4 Anak Kandung, Kesehatan Nenek Kannu Drop

Jumat, 05 Juli 2024 | 04:43

Ucapkan Selamat kepada Arinal, Edy Irawan Kirim Sinyal Koalisi

Jumat, 05 Juli 2024 | 04:27

Khatib Jumat Diminta Serempak Sampaikan Materi tentang Bahaya Judi Online

Jumat, 05 Juli 2024 | 03:59

Masuk Bursa Cawabup Sidoarjo, CEO Deltras Masih Adem Ayem

Jumat, 05 Juli 2024 | 03:34

Legowo Arinal Dapat Rekom, Kubu Hanan Siap Tegak Lurus Perintah Partai

Jumat, 05 Juli 2024 | 02:59

Calon Kepala Daerah di Aceh Dituntut Punya Komitmen Berantas Judi Online dan Narkoba

Jumat, 05 Juli 2024 | 02:32

Selengkapnya