Berita

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun dalam konferensi pers Peringatan ke-76 Al-Nakba di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta pada Jumat, 10 Mei 2024/RMOL

Dunia

Respons Penggerebekan di Kantor Al Jazeera, Dubes Palestina: Israel Jelas Ingin Bungkam Media

JUMAT, 10 MEI 2024 | 15:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kabar penggerebekan kantor cabang Al Jazeera di Nazareth, Israel menjadi salah satu isu yang dibahas dalam konferensi pers peringatan ke-76 Al-Nakba di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta pada Jumat (10/5).

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan bahwa Israel memang tidak ingin media mengungkap fakta yang terjadi di lapangan, sehingga menutup bahkan menggeledahnya.

"Mereka (Israel), tidak butuh fakta tentang aktivitas militer mereka di lapangan tersebar di mana-mana. Itu sebabnya mereka mengambil keputusan untuk menghentikan Al Jazeera atau media lainnya," kata Dubes.

Menurut Dubes Zuhair, Israel tidak akan segan melakukan tindakan keras terhadap media yang berani menyuarakan  kebenaran di Palestina.

"Jika Anda bekerja di sana dan membicarakan kenyataan, mereka akan mengganggu Anda dan mungkin mereka akan menangkap atau menghancurkan kamera Anda," tegasnya.

Dubes merujuk pada kematian seorang jurnalis Al-Jazeera berkebangsaan ganda Shireen Abu Akleh untuk menggambarkan kejahatan Israel terhadap media. Akleh tewas ditembak Israel saat meliput di Tepi Barat tahun 2022 lalu.

"Shireen Abu Akleh semua orang tahu nama ini ketika dia ditembak mati. Dan dia adalah koresponden Al Jazeera yang terkenal dan dia berkewarganegaraan Amerika," kata Dubes.

Mengutip Israel Times pada Jumat (10/5), inspektur kepolisian di bawah perintah Kementerian Komunikasi Israel melakukan penggerebekan terhadap kantor cabang Al Jazeera di Nazareth hari Kamis (9/5).

Dikatakan bahwa peralatan yang dirancang untuk siaran langsung seperti kamera, transceiver TVU, tripod dan perangkat audio telah disita selama penggerebekan.

Menteri Komunikasi Shlomo Karhi mengonfirmasi aksi penggeledahan Al Jazeera dalam postingan di X. Dia menegaskan bahwa kantor berita yang berbasis di Qatar itu dilarang karena menjadi corong bagi Hamas.

“Israel tidak akan membiarkan Hamas menyiarkan dari sini,” cuit Karhi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya