Berita

Dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis oleh tentara ini, tank-tank Israel terlihat memasuki perbatasan Rafah sisi Palestina yang melintasi antara Mesir dan Gaza/Net

Dunia

Israel Lancarkan Serangan Darat di Jalur Penyeberangan Rafah

RABU, 08 MEI 2024 | 12:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan darat yang dijanjikan Israel ke Rafah tampaknya mulai dilakukan, setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengambilalih jalur penyeberangan penting menuju kota di selatan Gaza tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/5) IDF mengatakan Brigade Lapis Baja ke-401 berhasil merebut penyeberangan Rafah sisi Gaza, letaknya di sepanjang Koridor Philadelphi, yang memisahkan Mesir dan Gaza.

Serangan itu memang bukan invasi darat besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. IDF menyebutnya sebagai operasi terbatas yang ditujukan untuk menekan Hamas agar menerima kesepakatan pembebasan puluhan sandera yang tersisa.

"Israel mengendalikan semua penyeberangan darat dengan Gaza. Bendera Israel dikibarkan oleh pasukan di perbatasan," ungkap IDF dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Israel Times.

Sebelum melancarkan operasi  IDF mengaku telah berkoordinasi dengan organisasi internasional yang beroperasi di wilayah tersebut.

Sehari sebelumnya, Israel juga telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi sekitar 100.000 warga untuk mengungsi ke dekat Khan Younis, sebelah utara Rafah.

Seorang pejabat Mesir dan TV Al-Aqsa milik Hamas mengatakan, para pejabat Israel memberitahu Mesir bahwa pasukannya akan mundur setelah menyelesaikan operasi. Tidak ada batas waktu yang diberikan.

Rekaman yang beredar menunjukkan tank-tank Israel melaju di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, yang juga dikenal sebagai Koridor Philadelphi, di bagian timur Rafah, dekat penyeberangan yang direbut.
 
Serangan di penyeberangan Rafah tetap dilancarkan Israel meski Hamas telah menerima usulan gencatan senjata Mesir dan Qatar serta pembebasan sandera.

Pera pejabat Israel mengatakan persyaratan yang diajukan Hamas masih belum bisa diterima, tetapi mereka bersedia mengirimkan delegasi kembali ke Kairo untuk perundingan lebih lanjut.

Netanyahu selama berbulan-bulan telah bersumpah bahwa pasukan Israel akan melakukan operasi untuk membasmi benteng terakhir Hamas di kota Rafah di Gaza selatan, terlepas disetujui atau tidaknya gencatan senjata.

Kendati demikian tindakan Netanyahu mendapat penentangan dari banyak pihak bahkan sekutu utamanya, Amerika Serikat.

AS telah berulang kali menyatakan penolakannya terhadap invasi Rafah tanpa jaminan yang dapat dipercaya dari Israel bahwa lebih dari satu juta warga Palestina yang berlindung di sana akan dilindungi.

Pemerintahan Biden mendorong alternatif selain invasi penuh ke Rafah, termasuk memperkuat perbatasan Gaza dengan Mesir dan operasi yang lebih bertarget terhadap kepemimpinan Hamas.

Namun Netanyahu telah mengubah invasi Rafah menjadi misi penting yang tidak bisa dinegosiasikan untuk membasmi Hamas sampai ke akarnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya