Berita

Sekretaris Umum FR-PTMA Ma’mun Murod saat diwawancarai usai aksi bela Palestina di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada Selasa, 7 Mei 2024/RMOL

Dunia

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

SELASA, 07 MEI 2024 | 11:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Semangat aksi bela Palestina yang terjadi di kampus-kampus Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, telah menjalar ke Indonesia.

Pada Selasa (7/5), 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMA) se-Indonesia serentak menggelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel di kampus masing-masing.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Forum Rektor PTMA (FR-PTMA) ditujukan sebagai aksi solidaritas terhadap warga Palestina yang mengalami penderitaan akibat invasi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat selama tujuh bulan terakhir.


"Atas kejadian yang tidak berperikemanusiaan itu Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FR-PTMA) melakukan aksi bela Palestina di lingkungan kampus masing-masing secara serentak," ungkap Sekretaris Umum FR-PTMA Ma’mun Murod setelah berorasi di aksi bela Palestina di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Dikatakan bahwa aksi protes serentak PTMA se-Indonesia salah satu prosesinya adalah membacakan sepuluh dasasila.

Menurut Murod, dari sepuluh poin sikap PTMA, salah satu yang perlu ditekankan adalah desakan agar Indonesia memiliki hubungan diplomatik apapun dengan Israel.

"Meminta Pemerintah Indonesia agar tidak sedikitpun berpikir apalagi bertindak melakukan hubungan diplomatik dengan negara pelaku genosida," tegasnya.

Berikut bunyi Dasasila FR-PTMA dalam Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel yang dibacakan selama protes:

1. FR-PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

2. Mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genocide Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

3. Mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.

4. Meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.

5. Mendukung Internasional Criminal Court (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genosida warga Palestina.

6. Mengecam OIC (Organization of Islamic Cooperation), Rabithah Alami Islami, dan negara-negara Arab yang bersikap lemah serta cenderung membiarkan Israel melakukan kejahatan kemanusiaan berupa penyerangan dan pembunuhan untuk kepentingan dalam negerinya sendiri.

7. Mengapresiasi atas konsistensi dan keberanian Menteri Luar Negeri RI dalam berbagai forum dunia untuk terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menolak kejahatan Israel, serta mengkritik keras kemunafikan Barat dalam kasus konflik Israel-Palestina.

8. FR-PTMA meminta pada Pemerintah Indonesia agar tidak ada sedikitpun berpikiran, apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan dengan pelaku genosida yaitu Israel.

9. FR-PTMA meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

10. Mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya