Berita

Bima Arya Sugiarto dan Ridwan Kamil/Net

Politik

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

SELASA, 07 MEI 2024 | 00:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ridwan Kamil dan Bima Arya Sugiarto diperkirakan tetap terbuka diendorse untuk memimpin wilayah Jakarta dengan mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos mengamati, terdapat tiga partai yang kemungkinan tertarik mengendorse Ridwan Kamil yang sudah berpengalaman menjadi Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, serta Bima Arya yang juga sudah pengalaman memimpin Walikota Bogor.

"Golkar, PAN, dan Demokrat yang mungkin terjadi lagi koalisi misalnya mengusung Ridwan Kamil dan Bima Arya" ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/5).

Lulusan politik dan komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menerangkan, koalisi Golkar, PAN, dan Demokrat mengusung Ridwan Kamil-Bima Arya mencukupi ambang batas pencalonan kepala daerah sebesar 20 persen perolehan suara atau 25 persen perolehan kursi DPRD.

"Golkar memperoleh 517.819 atau 8,53 persen suara, sekitar 10 kursi di dapat dari Pileg DPRD 2024 kemarin. Sementara, PAN memperoleh 455.906 (7,51 persen) sekitar 8 Kursi, Demokrat 444.314 (7,32 persen), 8 Kursi," urainya.

Oleh karena itu, keberlanjutan koalisi ketiga parpol yang kemungkinan bisa mengendorse Ridwan Kamil-Bima Arya dapat terjadi. Karena menurutnya, ada komposisi calon dan juga keterpenuhan syarat dari parpol bisa punya kans melawan calon potensial lainnya.

"Sehingga tetap ada kemungkinan koalisi pilpres berlanjut hingga di pilkada, misalnya di Pilgub Jakarta 2024 nanti," demikian Biran menambahkan.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya