Berita

Wakil Ketua Komisi IV DPRD KBB Fraksi Gerindra, Amung Ma'mur/RMOLJabar

Politik

Legislator Gerindra KBB Dorong Sistem Zonasi PPDB Dihapus

MINGGU, 05 MEI 2024 | 05:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sistem zonasi dalam masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) didorong untuk dihapus. Sebab, selain banyak terjadi salah kaprah, sistem ini juga terkendala minimnya infrastruktur sekolah di daerah-daerah.

"Permasalahan utamanya (dalam PPDB), zonasi paling utama," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD KBB Fraksi Gerindra, Amung Ma'mur, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (4/5).

Berkenaan problematika tersebut, DPRD KBB sempat menemui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dirjen Pendidikan Dasar untuk menyampaikan hasil reses dan aspirasi masyarakat.

"Karena banyak masyarakat itu yang menanyakan terkait zonasi," tambahnya.

Diakui Amung, tujuan dari sistem zonasi sebenarnya bagus supaya tidak ada sekolah favorit. Akan tetapi, kondisi di lapangan tidak semudah yang direncanakan karena masih banyak daerah yang belum mencukupi sekolah negerinya.

"Sekolahnya sedikit tapi muridnya banyak," ucapnya.

Setelah Komisi IV DPRD KBB melakukan rapat dengan dinas terkait, dia mendapati banyak masyarakat yang salah dalam cara mendaftar. Murid berprestasi daftar ke jalur zonasi dan orang zonasi daftar ke jalur prestasi.

"Karena ada empat jalur menurut keterangan dinas," terangnya.

Adapun 4 jalur tersebut adalah jalur prestasi yang tidak mengenal zonasi, jalur afirmasi, jalur zonasi, serta jalur perpindahan orang tua.

Ditegaskan Amung, jika ada wacana dari DPRD Jabar untuk menghapus jalur zonasi, pihaknya sangat setuju sistem tersebut dihapuskan.

"Sangat-sangat setuju kalau secara pribadi. Kalau kelembagaan saya belum diskusi. Tapi kalau secara pribadi sangat setuju karena aspirasi dari konstituen," ujarnya.

Terkait masa depan pendidikan, dia menuturkan, saat ini Dinas Pendidikan sudah sangat terbuka, semua orang bisa mengakses.

"Tujuan utamanya yang penting bagaimana tuan rumah bisa sekolah yang diinginkan masing-masing dan tidak membebani orang tua," demikian Amung.

Populer

Investor IKN Hanya Dongeng!

Kamis, 06 Juni 2024 | 11:12

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

Penyidik KPK Sita Handphone Hasto dan Geledah Ajudan

Senin, 10 Juni 2024 | 15:24

UPDATE

Zita Anjani Senang Kesenian Barongsai Lestari di Jakarta

Minggu, 16 Juni 2024 | 21:59

Golkar Lebih Nyaman Dorong Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Minggu, 16 Juni 2024 | 21:41

Prabowo Harus Jawab Kondisi Rupiah yang Terpuruk Usai Dilantik

Minggu, 16 Juni 2024 | 21:14

Momentum Iduladha Jadi Refleksi Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli

Minggu, 16 Juni 2024 | 20:52

Sarana Jaya Gelar Lomba Tari Betawi Tingkat SD

Minggu, 16 Juni 2024 | 20:30

Komunitas Serayu Dorong Mujiyono Maju Pilkada Jakarta

Minggu, 16 Juni 2024 | 20:20

PPP NTT Dorong Rapat Besar Tuntut Mardiono Mundur

Minggu, 16 Juni 2024 | 20:14

Anies CLBK Nonton Film Lafran Bareng Sandi

Minggu, 16 Juni 2024 | 19:59

FIS UNJ Gagas Gerakan Moral Lawan Judi Online

Minggu, 16 Juni 2024 | 19:40

Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Pasokan Energi

Minggu, 16 Juni 2024 | 19:24

Selengkapnya