Berita

Simbol PKS pada Pemilu 2024, dengan nomor urut 8/RMOL

Politik

PKS Terjepit

JUMAT, 03 MEI 2024 | 20:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam kondisi tidak mudah untuk menentukan oposan atau koalisi, pasca penetapan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, berpendapat, bagaimanapun PKS pengusung Anies-Muhaimin yang kalah dari, sehingga bukan bagian dari barisan Parpol yang berjasa memenangkan Prabowo-Gibran.

"Meski bebas memilih antara oposan dan koalisi, tetapi posisi PKS justru terjepit, alias maju kena mundur kena," kata Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/5).

Salah satu faktor yang membuat PKS dalam posisi sulit, kata dia, terkait adanya hubungan kurang baik dengan partai yang sudah menjadi bagian dari koalisi pemenangan Paslon Nomor 2 di Pilpres 2024, yakni Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.

Sosok yang kerap disapa Biran itu menilai sikap Prabowo juga belum juga membuka diri kepada PKS, bisa dilihat dari tidak hadirnya Prabowo saat diundang ke acara halal bihalal DPP PKS, beberapa waktu lalu.

"PKS kembali membuka ruang komunikasi, kali ini dengan elite Gerindra, agar bisa bertemu Prabowo," tambah.

"Tapi sampai hari ini belum ada jawaban memuaskan. Artinya apa? Sebenarnya Prabowo-Gibran tidak terlalu tertarik mengajak PKS berkoalisi," tambah lulusan S2 Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya