Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan wawancara di Bloomberg TV/Ist

Politik

Lewat Bloomberg TV, Airlangga Ungkap Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen

KAMIS, 02 MEI 2024 | 10:16 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sepanjang tahun 2023, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh sebesar 5,05 persen. Bahkan dalam dua tahun terakhir, ketika persiapan dan pelaksanan Pemilu 2024, ekonomi Indonesia tetap tumbuh berkualitas, inflasi terjaga, dan nilai tukar rupiah dijaga dengan seimbang.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan wawancara di Bloomberg TV dalam agenda terakhir rangkaian kunjungan kerja di London, Rabu (1/5).

Airlangga juga memamerkan keberhasilan Indonesia melakukan proses transisi pemerintahan yang berkesinambungan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Kestabilan politik menjadi modal Indonesia untuk terus melanjutkan transformasi ekonomi," kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis (2/5).

Airlangga turut menjelaskan kebijakan strategis Pemerintah Indonesia seperti hilirisasi komoditas nikel. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan nilai tambah perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

Menurutnya, kebijakan hilirisasi nikel telah memperbaiki posisi neraca perdagangan Indonesia dan transaksi berjalan Indonesia secara signifikan, yang mencatat surplus sejak tahun 2021. Selain itu, kebijakan ini juga memberikan dampak yang sangat positif terhadap penciptaan lapangan kerja.

Menjawab persoalan dan peluang di sektor perubahan iklim, maka investasi pada kendaraan listrik dan energi terbarukan menjadi semakin penting.

Pemerintah mendorong pengembangan teknologi ini untuk mengurangi polusi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Hal ini didukung dengan berkah alamiah dimana Indonesia memiliki cadangan nikel (bahan utama baterai EV) terbesar di dunia. Posisi geografis yang strategis juga mendukung daya tarik Indonesia untuk menjadi basis produksi EV di Asia, selain Tiongkok.

Bloomberg New Energy Finance (Bloomberg NEF) menilai Indonesia mampu meningkatkan daya tariknya untuk menarik investasi pada ekosistem rantai pasok baterai listrik.

Saat ini, Indonesia berada dalam peringkat 22 dari 30 negara yang dinilai dalam Bloomberg NEF’s Annual Global Lithium-Ion Battery Supply Chain.

Penilaian tersebut berdasarkan beberapa aspek seperti: (i) industri, inovasi, dan infrastruktur; (ii) ketersediaan bahan baku; (iii) manufaktur baterai; (iv) permintaan di sektor hilir; dan (v) kebijakan terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Posisi ini akan meningkat hingga peringkat 18 pada tahun 2027, di atas negara G20 lainnya yakni Brazil dan Afrika Selatan.

Airlangga juga membagikan peluang luas terkait transisi energi di Indonesia, salah satunya melalui carbon capture storage (CCS), pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk industri aviasi, hingga pemanfaatan energi nuklir.

Indonesia juga berkomitmen meningkatkan target penurunan emisi dari 29 persen menjadi 31,89 persen tanpa syarat (tanpa bantuan internasional).

Sementara untuk komitmen dengan melibatkan bantuan internasional, meningkat dari  41% pada NDC pertama menjadi 43,20 persen. Lebih luas, upaya transisi energi membuka peluang investasi senilai 3,5 triliun dolar AS bagi Indonesia.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya