Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gara-gara Boikot, McDonald's Akui Sulit Tingkatkan Penjualan

RABU, 01 MEI 2024 | 14:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Raksasa makanan cepat saji dari Amerika Serikat, McDonald's mengakui aksi boikot telah membebani penjualan mereka dalam beberapa waktu terakhir.

Chief Executive McDonald's, Chris Kempczinski, mengatakan di kuartal pertama ini hanya ada sedikit peningkatan terhadap labanya pada Selasa (30/4).

Ia memperkirakan bahwa peningkatan besar tidak akan terjadi selama perang Israel Palestina masih berlanjut.


"Kami memperkirakan tidak akan ada peningkatan yang berarti sebagai dampaknya hingga perang selesai," kata Chris Kempczinski seperti diberitakan AFP, Rabu (1/5).

Adapun penjualan McDonald's sendiri diketahui merosot setelah waralaba mereka di Israel pada Oktober 2023 memberikan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel yang menyerang Palestina.

Hal tersebut telah memicu boikot besar di beberapa negara, termasuk Malaysia dan Indonesia, serta beberapa negara lainya di Timur Tengah.

Pada awal April 2024 ini, McDonald's juga telah mengakuisisi Alonyal, atau waralaba yang membangun merek McDonald's di 225 restoran di Israel, dan mempekerjakan lebih dari 5.000 orang

Langkah pembelian ini dilakukan usai raksasa cepat saji itu menyebut perang Israel-Hamas merugikan bisnisnya. Sebab, McDonald's menjadi sasaran boikot di berbagai negara karena dituding mendukung Israel.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya