Berita

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Buruh Layak Bergantung pada Asta Cita Prabowo-Gibran

RABU, 01 MEI 2024 | 12:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Para buruh Indonesia diharapkan tetap optimis meraih kesejahteraan yang layak, khususnya pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos memperhatikan, visi misi Prabowo-Gibran untuk kesejahteraan buruh tidak lari dari visi besar Indonesia Emas.

"Kalau kita melihat dan menganalisa visi bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045 dari Prabowo-Gibran, buruh layak optimis ada pembenahan berarti di sektor buruh. Apalagi kalau kita mencoba menafsirkan misi Asta Cita Prabowo-Gibran," ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/5).


Menurutnya, dalam misi Asta Cita Prabowo-Gibran termuat 8 poin yang di dalamnya memuat berkaitan dengan peningkatan sektor ekonomi, dan diperkirakan berdampak pada kesejahteraan buruh di Indonesia.

"Ada di poin dua hingga delapan. Dimana bunyi poin dua Asta Cita Prabowo-Gibran adalah memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru," urai sosok yang kerap disapa Biran itu.

"Sementara poin delapan berbunyi, 'memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur'," sambungnya.

Oleh karena itu, pengamat politik lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu meyakini kesejahteraan buruh akan lebih pasti di masa pemerintahan Prabowo-Gibran, karena memiliki tujuan yang jelas untuk diimplementasikan.

"Poin 2 sampai 8 dari Asta Cita tentu akan berdampak pada kesejahteraan buruh di masa depan," demikian penulis buku Komunikasi Politik 7 Presiden RI itu menambahkan.

Berikut ini delapan poin Asta Cita Prabowo-Gibran:

Pertama, memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

Kedua, memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Ketiga, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

Keempat, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Kelima
, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Keenam, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Ketujuh, memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

Kedelapan, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya