Berita

Konferensi pers pameran sekaligus seminar industri pertahanan India-RI di Hotel Sultan Residence, Jakarta Selatan, Selasa (30/4)/RMOL

Politik

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

SELASA, 30 APRIL 2024 | 19:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kemandirian industri pertahanan dalam negeri menjadi komitmen yang akan terus diwujudkan Kementerian Pertahanan RI. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan penguatan sumber daya manusia (SDM) serta literasi teknologi.

Kemhan RI pun terbuka dengan transfer teknologi dengan para negara sahabat, salah satunya India.

Hal itu ditegaskan Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan RI, Mayjen Piek Budyakto saat menghadiri pameran sekaligus seminar industri pertahanan India-RI di Hotel Sultan Residence, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).

"Untuk menuju kemandirian dalam industri pertahanan, kita harus bisa menyerap teknologi yang ada di luar negara kita. SDM kita harus kita tingkatkan untuk transfer teknologi itu," kata Mayjen Piek.

Sebagai negara sahabat, India memiliki banyak kecocokan dengan Indonesia. Apalagi, saat ini industri pertahanan di India sedang berkembang pesat.

Sementara itu, Dutabesar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty yang turut hadir dalam pameran berujar, India telah mengekspor alutsista senilai 2,63 miliar dolar AS (Rp42 triliun).

"Perusahaan-perusahaan pertahanan India telah mencapai rekor ekspor sebesar 2,63 miliar dolar AS pada tahun keuangan terakhir dan India siap menjadi salah satu eksportir pertahanan terkemuka pada tahun 2030," katanya.

Dalam menuju upaya tersebut, India siap bermitra dengan Indonesia, khususnya dalam rangka merayakan hubungan bilateral kedua negara yang telah berlangsung selama 75 tahun.

"Kami ingin bermitra untuk kolaborasi jangka panjang di sektor pertahanan. Seperti di platform besar dan menonjol seperti kapal selam, pesawat terbang, kendaraan lapis baja, dan juga di bidang metalurgi, hidrolika, AI, amunisi hingga penelitian dan pengembangan," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya