Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan Inggris, Greg Hands/Ist

Politik

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

SELASA, 30 APRIL 2024 | 18:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Upaya penguatan ekonomi dalam negeri terus dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dengan menggandeng negara lain.

Terbaru, Menko Airlangga membahas kerja sama ekonomi dengan Menteri Perdagangan Inggris, Greg Hands di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan, London, Inggris, Selasa (30/4).

Pertemuan kedua menteri berlangsung hangat di salah satu ruangan bersejarah era Churchill. Mengawali perbincangan, Menko Airlangga berbagi kemajuan kerja sama penting Indonesia-Inggris seperti pendirian King College di Indonesia serta perkembangan hasil pemilu yang berlangsung hanya sehari dengan damai.


Hubungan dekat kedua negara ditandai dengan kesepakatan komite bersama ekonomi dan perdagangan (Joint Economic and Trade Commission JETCO) yang saat ini bermitra dalam 3 sektor kelompok kerja.

Bahkan Menteri Greg menawarkan kerja sama energi bersih yang dianggap sesuai dengan Indonesia sebagai negara kepulauan. Penerapan energi bersih, nantinya dikaitkan dengan pengelolaan kebijakan subsidi.

Menteri Greg pun mengharapkan perdagangan produk susu dan turunannya dalam kerangka JETCO yang masih dirasakan masalah dalam pendaftaran karena membutuhkan waktu lama, selain penerapan Sanitary and Phytosanitary (SPS).

Menjawab persoalan tersebut, Menko Airlangga menegaskan Indonesia sedang melakukan deregulasi menekankan kemudahan mekanisme untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa.

Airlangga juga menyinggung dampak penerapan aturan uji tuntas (due diligence) Inggris bagi produk kelapa sawit Indonesia. Ketua Umum Golkar ini berharap, ada perlakuan aturan yang adil.

Saat ini Indonesia dan Malaysia menyuarakan ketidaksetujuan penerapan kebijakan Uni Eropa terhadap produk keberlanjutan.

Selain itu, kedua menteri juga membahas gagasan kerja sama perdagangan bebas, aksesi Indonesia sebagai anggota OECD dan kerja sama regional.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya