Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tiga Bayi AS Overdosis Fentanil, Satu Meninggal Dunia

MINGGU, 28 APRIL 2024 | 11:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam kurun waktu empat hari, tiga anak di bawah usia 1 tahun mengalami overdosis fentanil di Everett, Washington, Amerika Serikat, dengan satu di antaranya meninggal dunia.

Mengutip Reuters pada Minggu (28/4), penemuan korban pertama terjadi pada 20 April lalu di sebuah rumah di E. Marine View Drive.

Seorang bayi berusia 11 bulan ditemukan tidak sadarkan diri oleh orang tuanya. Sebelum petugas medis datang, anak itu diberi Narcan (obat yang digunakan untuk menghalangi efek overdosis fentanil).

"Anak tersebut dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut dan kemudian dipulangkan," ungkap laporan itu.

Overdosis kedua terjadi empat hari kemudian, pada 24 April di sebuah gedung apartemen di lingkungan Port Gardner. Kali ini, seorang anak berusia 6 bulan mengalami kesulitan bernapas.

Petugas pemadam kebakaran memberikan pertolongan pertama, termasuk memberikan Narcan kepada anak tersebut. Bayi tersebut saat ini berada di klinik Seattle Children's Everett.

Kurang dari dua jam setelah panggilan itu, petugas pemadam kebakaran mendapat telepon tentang seorang anak berusia 13 bulan yang tidak bernapas di lingkungan Westmont.

Petugas pemadam kebakaran segera memulai tindakan penyelamatan nyawa dan anak tersebut dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, anak tersebut meninggal dunia.

Kantor Pemeriksa Medis Snohomish County akan menentukan penyebab resmi kematian tiga bayi.

Kepolisian dan pemadam kebakaran Everett menyampaikan keprihatinan terhadap peningkatan kasus overdosis fentanil yang melibatkan anak-anak.

Pasalnya sedikit saja residu fentanil terpapar pada anak, dampaknya akan sangat mematikan.

"Obat tersebut dapat lebih manjur pada bayi atau balita yang memiliki tubuh lebih kecil dan kurangnya toleransi terhadap opioid. Pil bisa terlihat seperti permen bagi anak-anak, terutama jika warnanya cerah," ungkapnya.

Saat ini masih belum jelas apakah ada orang tua yang akan menghadapi tuntutan pidana.

Fentanil terlihat seperti permen berwarna-warni, sehingga sangat berisiko bagi anak-anak.

CDC mengatakan orang tua harus menjauhkan obat-obatan, obat-obatan, atau jarum suntik apa pun dari pandangan dan jangkauan anak-anak.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya