Berita

Ketua DPP PSI Andre Vincent Wenas/RMOL

Politik

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

MINGGU, 28 APRIL 2024 | 07:41 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Ekonomi Indonesia diperkirakan relatif stabil pasca pilpres dan pileg di kuartal pertama tahun 2024. Walau keramaian tahun politik belum usai menjelang pilkada di kuartal keempat, namun kestabilan ekonomi tetap terjaga.

“Mengacu pada pernyataan Menkeu Sri Mulyani, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen pada kuartal pertama tahun 2024. Padahal proyeksi yang positif ini dibuat di tengah ketidakpastian global yang meningkat,” kata Ketua DPP PSI Andre Vincent Wenas dalam keterangan persnya, Minggu (28/4).

Ketidakpastian global tersebut antara lain perang Rusia-Ukraina yang belum selesai, ditambah lagi sekarang ketegangan antara Iran-Israel.

Belum lagi soal perdagangan internasional seperti isu Tiktok di Amerika Serikat tentu bakal mewarnai turbulensi global yang mungkin saja bisa terjadi.

Tapi apabila melihat Purchasing Manager Index (PMI) yang meningkat ke level 54,2 pada Maret lalu. Kemudian konsumsi masyarakat yang tercermin pada Indeks Kepercayaan Konsumen (IPK) yang stabil di angka
123,8.

"Kemudian tingkat pengeluaran masyarakat yang diukur lewat Mandiri Spending Index (MSI) yang terjaga di level 46,9, maka secara secara umum faktor konsumen boleh dibilang cukup baik," kata Andre.

Namun perlu diwaspadai peringatan Menkeu Sri Mulyani dimana beberapa faktor juga mengalami koreksi. Baik yang sifatnya koreksi karena musiman seperti Ramadan dan hari raya maupun koreksi yang sifatnya struktural dan jangka panjang.

"Walau di kuartal pertama tahun ini proyeksi kita mirip dengan perkiraan Bloomberg yang 5 persen, atau Nomura yang 5,3% dan proyeksi Goldman Sachs yang di angka 4,9 persen," kata Andre.

PSI juga mencermati APBN 2024 yang walau masih surplus Rp8,1 triliun (setara 0,04 persen terhadap PDB nasional), tapi posisinya menurun dibanding posisi di awal tahun yang surplusnya mencapai Rp22,8 triliun (setara 0,10 persen PDB nasional).

Penurunan surplus itu disebabkan karena realisasi pendapatan negara yang menurun, yaitu sebesar Rp620,01 triliun (setara dengan 22,1 persen dari target APBN). Dimana angka ini lebih rendah 4,1 persen dari posisi
tahun lalu (year on year).

Sementara di sisi realisasi belanja negara telah mencapai Rp611,9 triliun, atau setara 18,4 persen dari APBN. Nilai itu naik 18 persen dari tahun lalu. Penyebabnya belanja-belanja frontloading seperti belanja keperluan pemilu.

“Yang penting kita tetap pada trek yang benar, pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran 5 persen, dan situasi politik walau ramai namun berjalan
damai. Kita jaga terus etika politik bangsa tentang persatuan Indonesia, itu yang penting,” pungkas Andre.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya