Berita

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP Firdaus Agung dalam forum Our Ocean Conference (OOC) ke-9 yang diselenggarakan di Athena, Yunani/Ist

Bisnis

KKP Galang Dukungan Internasional Perluas Kawasan Konservasi Laut

KAMIS, 25 APRIL 2024 | 06:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setara 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Perluasan kawasan konservasi penting dilakukan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut dan menjaga kelangsungan hidup masyarakat pesisir.

Hal itu disampaikan Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP Firdaus Agung saat menghadiri Our Ocean Conference (OOC) ke-9 yang diselenggarakan di Athena, Yunani, beberapa waktu lalu.

“Pencapaian luas 30 persen kawasan konservasi pada tahun 2045 secara potensial akan melindungi ekosistem laut seluas 58 ribu ha padang lamun, 211 ribu ha mangrove, 1,2 juta ha terumbu karang, 30 persen spawning area dan  menyimpan karbon 188 juta tCO2eq serta melindungi aset sumber daya laut sebesar USD 22 miliar/tahun,” ungkap Firdaus dalam keterangannya yang diterima redaksi, Rabu malam (24/4).

Dalam Side Event OOC dan Dinner Reception, Firdaus menyuarakan target penambahan luas kawasan konservasi 97,5 juta ha atau 30 persen luas perairan Indonesia pada tahun 2045 dengan memperluas kawasan konservasi eksisting, membentuk kawasan konservasi baru serta peluang untuk membentuk Large-Scale Marine Protected Areas (LSMPAs).

Our Ocean Conference (OOC) sendiri merupakan forum global untuk menyelaraskan agenda kerja sama kelautan melalui peluang dan mobilisasi sumber daya manusia, pendanaan, kompetensi dan lainnya, pencapaian kesehatan laut yang positif dan komitmen terhadap isu-isu penting kelautan.

Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan OOC ke-5 tahun 2018 di Bali. Dalam OOC ke-9, pembahasan/diskusi fokus pada 6 area bidang aksi utama, yaitu: climate change, biodiversity loss/marine protected areas, sustainable fisheries, sustainable blue economy, marine security dan marine pollution.

Firdaus juga menyampaikan, ekosistem laut sangat penting dalam mendukung mata pencaharian lokal dan perekonomian nasional yang kuat, khususnya sektor perikanan dan pariwisata.

Namun demikian, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia antara lain kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim, penangkapan ikan berlebihan, pembangunan pesisir dan pencemaran laut yang mengancam keanekaragaman hayati dan ekosistem laut, serta membahayakan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sejak tahun 2017, Indonesia telah menyampaikan 60 komitmen dengan status 51 komitmen telah selesai 100 persen dan 9 sisanya sedang dalam tahap penyelesaian. Dalam OOC ke-9 ini, Indonesia mendeklarasikan 7 komitmen baru, dimana 6 komitmen diusulkan oleh KKP dan 1 komitmen oleh Bappenas.

Di tahun 2024, Indonesia akan melakukan penilaian cepat pada karbon biru padang lamun di 20 kawasan konservasi dalam inisiasi pembentukan jaringan dan database Blue Carbon serta merumuskan kebijakan dan pedoman tata kelola karbon biru. Indonesia akan melanjutkan program “Bulan Cinta Laut” dengan target kenaikan lebih dari 10 persen dari sampah yang dikumpulkan pada tahun 2023.

Melalui strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru berbasis pengelolaan kawasan konservasi perairan untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya