Berita

Korvet siluman kelas Tuo Jiang yang dikerahkan Taiwan untuk mencegah agresi Tiongkok.

Dunia

Taiwan Tambah Korvet Siluman untuk Cegah Agresi Tiongkok

SELASA, 23 APRIL 2024 | 20:58 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Untuk melindungi wilayah perairan dari agresi militer Tiongkok, Angkatan Laut Taiwan akan mengerahkan dua korvet kelas Tou Jiang buatan dalam negeri. Kedua korvert berteknologi siluman ini mulai beroperasi bulan depan.

Menurut Kantor Berita Pusat Taiwan kedua korvet itu adalah Hsu Jiang (PGG-621) dan Wu Jiang (PGG-623).

Kedua korvet selesai diproduksi pada Februari dan Juni tahun lalu serta  diserahkan kepada  AL Taiwan pada Februari tahun ini. Kedua korvet dirancang dan diproduksi oleh Taiwan. Korvet kelas Tuo Jiang adalah korvet serba guna yang cepat dan siluman yang dibuat untuk  AL Taiwan.


Selain prototipe Tuo Jiang (PGG-618) yang ditugaskan pada tahun 2015, batch pertama terdiri dari enam korvet. Korvet kelima dan keenam, An Jiang dan Wan Jiang, akan segera dikirim ke AL Taiwan. Selain itu AL Taiwan akan memproduksi sebanyak 11 korvet kelas Tuo Jiang sampai akhir tahun 2026.

Korvet kelas Tuo Jiang memiliki desain yang mampu menembus gelombang. Ia memiliki panjang 60,4 meter dan lebar 14 meter, serta mampu mencapai kecepatan tertinggi lebih dari 30 knot dan jangkauan 1.800 mil laut.

Korvet ini dilengkapi rudal subsonik Hsiung Feng-II (HF-2), rudal anti-kapal supersonik Hsiung Feng-III (HF-3), meriam 76 mm, dan rudal pertahanan udara jarak menengah berbasis kapal induk Sea Sword II. Mereka memiliki kemampuan untuk mencapai target udara dan laut secara bersamaan, menurut data Angkatan Laut.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mendeteksi 10 pesawat militer Tiongkok dan enam kapal angkatan laut di seluruh negara itu antara pukul 6 pagi pada hari Minggu (21 April) hingga pukul 6 pagi pada hari Senin (22 April), lapor Taiwan News. Delapan dari 10 pesawat Tiongkok melintasi garis median Selat Taiwan, menurut Kementerian Pertahanan.

Sebagai pembalasan, Taiwan mengirimkan pesawat dan kapal angkatan laut serta mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas PLA. Sejak September 2020, Tiongkok telah meningkatkan penggunaan taktik zona abu-abu dengan secara bertahap meningkatkan jumlah pesawat militer dan kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar Taiwan, lapor Taiwan News.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya