Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris karena Mengandung Plastik dan Logam

SELASA, 23 APRIL 2024 | 15:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Unilever menarik produk es krim Magnum dari pasaran karena diketahui mengandung plastik dan logam, yang berbahaya untuk dikonsumsi.

Hal tersebut dilakukan setelah Badan Standarisasi Keamanan Pangan (FSA) Inggris mengidentifikasi Stik Es Krim Magnum Almond berukuran 3x100 ml berkode L3338, L3339, L3340, L3341, dan L3342 tidak aman untuk dikonsumsi.

"Produk ini mungkin mengandung potongan plastik dan logam sehingga tidak aman untuk dimakan," kata FSA dalam situs resminya, dikutip Selasa (23/4).

FSA mengatakan bahwa Unilever telah menarik Es Krim Magnum Almond di pasaran dan akan memberi tahu titik penjualan produk itu.

Dalam pernyataannya, lembaga pengawas makanan itu mengimbau masyarakat agar tidak membeli ataupun memakan Es Krim Magnum Almond yang sudah terlanjur dibeli.

"Jika Anda sudah membeli produk di atas jangan dimakan," katanya.

Belum diketahui apakah merek stik es krim milik Unilever di Indonesia itu juga memiliki kandungan yang sama dengan di Inggris. Pasalnya, sampai saat ini Unilever Indonesia sendiri belum membuka suara atas masalah tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya