Berita

(kiri-kanan) Ketua Tim Pemenangan Mahar, Syahrial Oesman, bersama Bacawagub Sumsel, Harnojoyo, Bacagub Sumsel, Mawardi Yahya, dan mantan Gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin/Instagram Harnojoyo

Politik

Disambangi Paslon Gubernur Sumsel di Dalam Rutan, Pengaruh Alex Noerdin Masih Kuat?

SELASA, 23 APRIL 2024 | 14:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski sedang menjalani masa hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Pakjo Palembang, namun ketokohan mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, tidak bisa dianggap remeh.

Pasalnya, menjelang gelaran Pilkada Serentak, sejumlah bakal calon kepala daerah baik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel maupun Pemilihan Bupati/Wali Kota dikabarkan banyak menyambangi politisi senior Golkar tersebut.

Baik yang hanya sekadar sowan, hingga meminta dukungan ataupun saran dari mantan Gubernur Sumsel dua periode tersebut.


Beberapa politisi yang dikabarkan sudah menyambangi ayah kandung Dodi Reza Alex Noerdin itu diantaranya Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Heri Amalindo.

Terbaru, Bacagub Sumsel, Mawardi Yahya, bersama pasangannya Bacawagub Sumsel, Harnojoyo, bertandang ke Rutan Pakjo Palembang untuk menyambangi Alex Noerdin.

Kendati tak mengungkap tujuan kunjungan tersebut, namun kuat dugaan kalau pertemuan itu terkait dengan suksesi di Pilkada Sumsel mendatang.

Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar mengatakan, silaturahmi dengan bekas tokoh politik ataupun pejabat di suatu daerah merupakan tradisi yang dilakukan para politisi yang menjadi kandidat kepala daerah. .

"Tujuannya simbolik, menjaga tata krama sesama tokoh saja. Itu juga dilakukan oleh politisi di tingkatan nasional di tingkatan Pilpres. Seperti kunjungan ke kelompok Bung Karno, keluarga Cendana, keluarga besar Gus Dur dan tokoh besar lainnya," kata Bagindo saat dibincangi Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (23/4).

Begitupun yang dilakukan para politisi di daerah. Mereka berkunjung ke tokoh politik atau mantan pejabat hingga tokoh masyarakat untuk menggalang dukungan.

Sebagai tokoh Sumsel, Alex Noerdin dinilai masih memiliki loyalis yang cukup banyak. itu pula yang menjadi alasan para kandidat di Pilkada Serentak mengunjungi Alex Noerdin.

"Beliau ini kan Gubernur Sumsel dua periode, sehingga ketokohan Alex Noerdin cukup kuat dan punya banyak loyalis," ungkapnya.

Hanya saja, kata Bagindo, restu dari tokoh-tokoh tersebut bukan syarat mutlak atau utama dalam memenangkan kontestasi Pilkada. Dia mengatakan, ketokohan dari kandidat sendiri yang menentukan kemenangan.

"Tentunya dibarengi dengan imej dari tokoh itu sendiri serta strategi yang dimiliki dalam membangun opini dan mendapatkan simpati publik. Berbeda dengan gelaran Pileg yang kuat terjadi kapitalisasi," ucapnya.

Mengenai kemungkinan dukungan Alex Noerdin ke pasangan Mahar, Bagindo menjelaskan, hal itu bisa saja terjadi. Hanya saja, Alex Noerdin sudah memberikan dukungan ke Heri Amalindo, di mana putrinya, Lury Alex Noerdin, sudah masuk dalam tim pemenangan.

"Saya kira tetap akan ke Heri Amalindo karena sudah ada putrinya ke sana. Tapi, kita lihat saja ke depannya," tandasnya.

Sebelumnya, Bakal Pasangan Calon (Bacalon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya-Harnojoyo, datang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pakjo Palembang dengan didampingi beberapa orang, Selasa (23/4).

Pantauan di lapangan, Mawardi dan Harno datang sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka kompak menggunakan baju putih dan peci hitam.

Tampak mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman ikut mendampingi keduanya. Mereka langsung masuk ke dalam Lapas usai mengisi buku tamu. Kedatangan pasangan ini rupanya untuk mengunjungi mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya