Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Indonesia Pertimbangkan Mozambik jadi Alternatif Suplai Minyak Mentah

SENIN, 22 APRIL 2024 | 09:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kemungkinan besar Mozambik akan menjadi alternatif bagi Indonesia untuk suplai minyak mentah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, saat ini pemerintah sedang mempertimbangkan negara-negara yang berlokasi di Benua Afrika untuk suplai minyak mentah, di tengah eskalasi konflik Timur Tengah.

Menurutnya, pemilihan tersebut mengingat pengiriman dari Afrika tidak melewati Timur Tengah.


"Kami kalau lihat dari pemetaannya, kami bisa lihat kalau dari Afrika kan tidak lewat (Timur Tengah)," kata Arifin di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Jakarta, dikutip Senin (22/4).

Pemerintah juga sedang mempertimbangkan suplai dari negara-negara di kawasan Amerika Latin.

Tidak hanya mencari alternatif untuk minyak mentah, Arifin mengatakan pemerintah juga sudah mencari alternatif suplai untuk LPG apabila gejolak Timur Tengah mengancam stok LPG nasional.

Namun begitu, ada resiko lain seperti tingginya biaya pengiriman karena jarak yang terlalu jauh.

“Ongkosnya mahal. Ini semuanya akan berdampak,” ujar Arifin.

Konflik antara Iran dengan Israel dikhawatirkan berdampak pada pasokan minyak mentah. Pemerintah Indonesia harus mengambil langkah-langkah pengamanan suplai apabila terjadi kesulitan pengiriman akibat ketegangan antara Iran dengan Israel.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji telah menyoroti pentingnya pengaruh Selat Hormuz terhadap stabilitas harga minyak dunia, karena lebih dari 20 ribu vessel (kapal) yang membawa puluhan juta barel minyak melintasi selat tersebut.

“Pada intinya, (hasil kajian menunjukkan) peran dari Selat Hormuz itu penting sekali. Selat Hormuz itu kan bisa dikelola atau dipegang oleh Iran, itu sangat menentukan,” ujar Tutuka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya