Berita

Boeing sedang mengembangkan pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik di anak perusahaannya, Wisk Aero/Net

Tekno

Boeing akan Bawa Mobil Terbang ke Asia pada 2030

SABTU, 20 APRIL 2024 | 12:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tahun 2030 menjadi estimasi bagi pabrikan pesawat terbang AS, Boeing, untuk memasuki bisnis mobil terbang di Asia.

Salah satu pasar pertama yang kemungkinan besar akan dipilih untuk membawa mobil terbang produksi anak perusahaan Boeing, Wisk Aero, adalah Jepang.

Boeing membuka basis penelitian dan pengembangan di Nagoya pada Kamis (18/4). Perusahaan ini pertama kali mendirikan operasi penelitian dan pengembangan di Jepang pada tahun 2022 tetapi hingga sekarang telah menyewa ruang dari perusahaan lain.

Pangkalan baru di Nagoya adalah fasilitas penelitian dan pengembangan ketujuh perusahaan tersebut di luar AS, setelah lokasi di Australia, Korea Selatan, dan India.

Presiden Boeing Jepang Will Shaffer menunjukkan keuntungan dari operasi pangkalan di Nagoya, termasuk kehadiran pemasok di prefektur Aichi dan prefektur tetangga Gifu.  

Mitsubishi Heavy Industries, Kawasaki Heavy Industries, dan Subaru, yang memproduksi suku cadang penting untuk Boeing, semuanya memiliki pabrik di dekatnya.

“Peluang nyata lainnya di wilayah ini adalah akses terhadap talenta dan kami telah bermitra sangat erat dengan Nagoya University serta tempat-tempat lain untuk menemukan dan mengakses talenta-talenta yang sangat baik,” kata Shaffer, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu (20/4).

Boeing saat ini mempekerjakan 27 staf penelitian dan pengembangan dari 12 negara di Jepang dan berencana menambah jumlah tersebut menjadi sekitar 50 orang di masa depan.

Perusahaan akan menggunakan pangkalan Nagoya untuk mengembangkan alat digital untuk desain dan manufaktur pesawat terbang, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan sel bahan bakar hidrogen.  

Mereka juga akan meneliti material komposit yang digunakan pada badan pesawat, termasuk teknologi daur ulang dan metode untuk meningkatkan kapasitas produksi dan robot pabrik.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya