Publik Kota Semarang saat ini diramaikan dengan kasak kusuk bakal calon Walikota Semarang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Sejumlah nama disebut-sebut bakal dicalonkan untuk maju dalam pemilihan Walikota Semarang periode 2024-2029.
Salah satu nama yang digadang-gadang masuk bursa bakal calon walikota adalah Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau yang lebih dikenal dengan sapaan Yoyok Sukawi.
Yoyok disebut mendapat dukungan dari elite Partai Demokrat untuk maju di pilwalkot. Namun demikian, dukungan dari partai belum cukup, bahkan sejumlah pihak menyebut peluang bos PSIS itu untuk maju dalam pilwalkot tergantung dari prestasi tim Mahesa Jenar.
Bila PSIS menorehkan prestasi bagus, maka dukungan dari suporter tim PSIS, Panas dan Snex untuk Yoyok di pilwakot akan cukup besar.
Sebaliknya, bila PSIS gagal menorehkan prestasi, para suporter mengancam tidak akan mendukung Yoyok.
Faktanya, para suporter mengingatkan Yoyok Sukawi untuk fokus terlebih dahulu dengan prestasi PSIS Semarang.
Mengingat performa PSIS yang menurun di kompetisi membuat pecinta tim Mahesa Jenar khawatir tidak bisa menembus zona Championships BRI Liga 1.
Mereka tidak ingin prestasi timnya jeblok gara-gara politik sehingga mengancam Yoyok untuk fokus ke PSIS bukan politik.
Dari sisi dukungan, nama Yoyok memang moncer di mata suporter sehingga tidak heran, saat pemilihan legislatif lalu Yoyok bisa kembali melenggang ke Senayan dengan meraup suara dari pendukung PSIS.
Namun untuk dukungan dalam pilwakot, para suporter masih bersifat menunggu hasil akhir dari tim PSIS Semarang dalam kompetisi.
Di sisi lain, Partai Demokrat juga menyodorkan P Martono untuk mencalonkan diri dalam bursa Pilwakot Semarang.
Hal ini disampaikan Ketua DPC Demokrat Kota Semarang, Wahyoe Winarto saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (19/4).
Namun demikian, Demokrat tidak bisa maju sendiri dalam konstelasi pilwakot, sehingga harus merangkul partai lain untuk berkoalisi menyusul adanya perolehan suara di Pileg yang kurang 20 persen.
Upaya merangkul partai lain pun nampaknya sudah dilakukan oleh Yoyok Sukawi dengan menghadiri undangan acara Halal Bihalal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah.
Saat dikonfirmasi, Yoyok membantah kedatangannya ke acara PSI adalah upaya lobi politik untuk maju Pilwalkot Semarang.
"Lho, halal bihalal mas, biasa kan juga saya diundang halal bihalal sahabat," kata Yoyok dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (19/4).
Momen halal bihalal di PSI itu diunggah di Instagram Yoyok saat bertemu Ade Bhakti dalam rekaman video yang dibagikan oleh akun Instagram Yoyok Sukawi pada Kamis (18/4).
"Soliiiiiiiiiiid……….daritas ya mas @adebhakti," tulis Yoyok Sukawi.