Pendiri Partai Negoro, Faizal Assegaf/RMOL
Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) berencana melakukan deklarasi kepada publik bertepatan pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2024 mendatang.
Menjelang Hari Kebangkitan Nasional, para inisiator Partai Negoro terus menggelar konsolidasi.
“Konsolidasi Partai Negoro, melawan kejahatan elite. Jalan panjang kecurangan bernegara dan berdemokrasi telah menyeret, memperbudak dan menipu rakyat. Di ruang gelap itu elite politik melakukan aneka transaksi kejahatan,” kata pendiri Partai Negoro, Faizal Assegaf dalam akun media X pribadinya, Kamis (18/4).
Menurut Faizal, rakyat sebagai pemberi mandat pada partai politik menjadi korban dari segala modus pengkhianatan. Para tokoh partai seolah menjadi tuan besar, arogan dan super licik. Tanpa henti menghardik nurani dan akal sehat rakyat.
“Melalui jalur partai politik dengan klaim dukungan rakyat di jalur culas pemilu curang, kawanan elite berpesta. Rakyat terposisi sebagai penonton, tidak berdaya dan termarginal. Saatnya realitas ketidakadilan itu harus dihentikan,” jelasnya.
“Namun selalu muncul pertanyaan: Dari mana memulai dan bagaimana melakukan perlawanan? Ini bukan masalah mudah untuk diatasi. Butuh keberanian, kecerdasan luar biasa dan terobosan yang revolusioner,” tambah kritikus sosial tersebut.
Masih kata Faizal, semua keluhan rakyat terpotret dengan aneka pendapat. Kini mengerucut pada satu tujuan: Perlawanan! Energi gerakan kesadaran tersebut makin mengalir, menghendaki konsolidasi secara cepat dan efektif.
“Tidak ada cara lain. Butuh wadah pemersatu bagi jejaring kaum terdidik, budayawan, elemen pemuda dan kelompok religius. Sarana tersebut dikaji secara matang dan serius. Alhamdulillah disepakati terbentuk Partai Negoro,” tegas dia.
Faizal menyebut Partai Negoro hanya sebuah wadah, pusat kajian bagi kelompok cerdas dan independen berkumpul. Tidak butuh elektoral atau pemilu akal-akalan. Partai Negoro mengusung spirit gerakan politik terbarukan berbasis gagasan.
“Di Partai Negoro berlaku prinsip kesetaraan, merekatkan persahabatan dan memperluas kemitraan strategis jaringan internasional. Di level nasional, konsolidasi digerakkan melalui kesamaan pandangan dalam visi perubahan,” jelasnya lagi.
“Kami tak membutuhkan momentum pemilu untuk hadir sebagai partai. Yang ujungnya demi mengejar kepentingan kekuasaan semata. Tapi, Partai Negoro akan terus bersuara kritis melawan ketidakadilan dalam bernegara. Partai Negoro, wadah kaum progresif,” tandasnya.