Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Apple Terjungkal, Samsung Kembali Rajai Pasar Smartphone Global

SELASA, 16 APRIL 2024 | 14:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah sempat diambil alih Apple pada 2023, predikat smartphone dengan pengiriman terbanyak secara global kembali direbut oleh produsen Korea Selatan, Samsung.

Data awal Mobile Phone Tracker dari International Data Corporation (IDC) untuk kuartal pertama 2024 menunjukkan Samsung mendapatkan kembali keunggulan yang telah mereka pegang sejak 2010.

Samsung telah mengirimkan 60,1 juta unit ke seluruh dunia pada kuartal pertama, mewakili 20,8 persen pangsa pasar. Sementara Apple mengirimkan 50,1 juta unit untuk 17,3 persen pangsa pasar.

Meskipun kedua perusahaan sama-sama mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2023, Apple jauh lebih signifikan (-9,6 persen) dibandingkan Samsung (-0,7 persen).

Lima merek teratas lainnya tetap sama pada kuartal pertama sepanjang tahun 2023, diikuti oleh Xiaomi dengan 40,8 juta unit, Transsion dengan 28,5 juta unit, dan OPPO dengan pengiriman 25,2 juta unit.

Transsion yang memproduksi ponsel merek Infinix, Tecno, dan Itel, menyalip OPPO untuk masuk ke posisi keempat.

IDC menyebut angka-angka tersebut sebagai indikasi bahwa pasar ponsel pintar sedang menguat.

“Pertama, kami terus melihat pertumbuhan dalam nilai dan harga jual rata-rata (ASP) karena konsumen memilih perangkat yang lebih mahal karena mengetahui bahwa mereka akan memegang perangkat mereka lebih lama," kata Nabila Popal, direktur riset tim Worldwide Tracker IDC dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (16/4).

"Kedua, ada pergeseran kekuatan di antara 5 perusahaan teratas, yang kemungkinan besar akan terjadi. berlanjut ketika para pelaku pasar menyesuaikan strategi mereka di dunia pasca-pemulihan,” ujarnya.

Xiaomi, katanya, bangkit kembali dengan kuat dari penurunan besar yang dialami selama dua tahun terakhir dan Transsion kini hadir dengan stabil di 5 Besar dengan pertumbuhan agresif di pasar internasional.

"Sebaliknya, meskipun 2 pemain Teratas sama-sama mengalami pertumbuhan negatif di kuartal pertama, tampaknya Samsung berada dalam posisi yang lebih kuat secara keseluruhan dibandingkan beberapa kuartal terakhir," demikian pernyataan Popal.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya