Berita

Prabowo Subianto dan Joko Widodo/Net

Politik

Sikap Kenegarawanan Jokowi dan Prabowo Perlu Diteladani Elite Parpol

MINGGU, 14 APRIL 2024 | 20:11 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Para elite partai politik (parpol) maupun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang kalah mau melakukan rekonsiliasi nasional demi menjaga persatuan bangsa.

Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyatakan sikap kenegarawanan seperti Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) saat selesai berkontestasi lalu kembali menjadi satu kekuatan perlu menjadi teladan seluruh elemen bangsa.

"Jokowi dan Prabowo merupakan tokoh dwi tunggal yang paling berpengaruh dalam kancah politik nasional saat ini. Prabowo dan Jokowi adalah dua tokoh utama yang bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045, keduanya dapat menjadi contoh persatuan nasional," ujar Igor kepada wartawan, Minggu (14/4).

Igor menambahkan Prabowo sebagai tokoh yang luwes dalam berkomunikasi diyakini bisa melakukan rekonsiliasi juga dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena dianggap tidak memiliki masalah baik pribadi maupun secara ideologi.

Prabowo juga, kata Igor, bisa melakukan konsolidasi nasional dengan lintas partai dan tokoh lainnya, sebab ketua umum Partai Gerindra itu memiliki 3 keunggulan sebagai tokoh pemersatu bangsa.

“Pertama, figur pemersatu bangsa itu ada pada satu tokoh yang bisa mempersatukan perbedaan itu sebagai pemersatu, yaitu presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto,” jelas Igor.

“Apalagi Prabowo juga punya keunggulan di jaringan formal maupun non-formal, nasional dan internasional,” sambungnya.

Dikatakan Igor, meski ideologi partai politik berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yakni membangun bangsa. Hal ini, lanjut Igor, menjadi kekuatan tersendiri bagi Prabowo dalam menyatukan perbedaan pasca Pilpres 2024.

“Kedua, partai politik di Indonesia punya ideologi yang berbeda, tetapi sebenarnya program dan narasinya seragam untuk kepentingan rakyat,” ucapnya.

Menariknya, Prabowo adalah ketua umum partai yang tidak bisa didikte oleh siapapun dan posisi ini menguntungkan Prabowo dalam bekerja. Artinya, tidak ada intervensi dari pihak manapun dan membuat Prabowo benar-benar fokus bekerja untuk kepentingan rakyat.

“Prabowo adalah petugas rakyat yang independen dalam memprioritaskan kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai politik,” jelasnya.

Prabowo sendiri sudah terbukti sangat dekat dengan rakyat, baik dari perolehan suara di Pilpres 2024 hingga memimpin berbagai organisasi yang bersentuhan langsung dengan rakyat bawah.

“Prabowo adalah sosok yang dekat di hati rakyat. Dia pernah menjabat Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI),” ungkapnya.

Igor pun mengakui langkah Prabowo menggelar silaturahmi ke Presiden Jokowi, beberapa tokoh bangsa dan elit politik merupakan semangat rekonsiliasi dan saling menghormati pasca Pilpres 2024.

“Ketiga, Prabowo paham bahwa persatuan bangsa adalah pilar menuju Indonesia maju ke depan. Perbedaan bisa dilakukan dengan sikap egalitarian, semangat rekonsiliasi dan saling menghormati sebagaimana ditunjukkan oleh Prabowo Subianto yang aktif bersilaturahmi kepada Jokowi dan beberapa ketum parpol pasca Pilpres 2024,” paparnya.

Apalagi, lanjut Igor, dukungan publik kepada Prabowo Subianto juga terlihat dari semangat masyarakat menanti hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) dan pertemuan Megawati-Prabowo sebagai jalan terwujudnya rekonsiliasi nasional.

“Saat ini, publik tengah menunggu hasil putusan MK dan rencana pertemuan Prabowo-Megawati demi terwujudnya rekonsiliasi nasional,” tutupnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya