Presiden AS Joe Biden bertemu dengan anggota tim Keamanan Nasional di Gedung Putih pada Minggu, 14 April 2024/Net
Amerika Serikat diminta menjauh dan tidak ikut campur dalam serangan balasan yang dilancarkan Iran ke Israel.
Peringatan itu disampaikan oleh Misi Iran di PBB, menyusul peluncuran puluhan drone dan rudal menuju Tel Aviv pada Minggu (14/4).
Dalam unggahan di platform X, Misi Iran menegaskan bahwa tindakan militer mereka adalah hal yang sah dilakukan.
"Dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, tindakan militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus," cuitnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi.
Iran juga menegaskan pihaknya mampu melancarkan pembalasan yang lebih parah jika Israel melakukan kesalahan serupa. Untuk itu pihak eksternal seperti AS diminta menjauh.
"Jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, respons Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, yang mana AS HARUS MENJAUHINYA!” tambahnya.
Setelah Iran memulai serangannya di wilayah Israel pada Sabtu (13/4), juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson kembali menegaskan dukungan Washington pada Tel Aviv.
“AS akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka terhadap ancaman dari Iran,” ujar Watson.
Sementara Presiden AS, Joe Biden saat ini bertemu dengan penasihat keamanan nasionalnya di Gedung Putih untuk membahas perkembangan tersebut.