Hibatullah Akhundzada/Net
Sosok pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada yang sangat jarang tampil ke publik, baru-baru ini muncul dan memimpin ribuan jemaah menggelar ibadah salat Idulfitri hari Rabu (10/4).
Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid dalam unggahan di media sosial menyebut salat yang diimami Akhundzada itu digelar di masjid terbesar di Kandahar.
"Salat Idulfitri diimami oleh pemimpin tertinggi Taliban dan dihadiri oleh ribuan warga," tulis Mujahid di platform X, seperti dimuat
AFP. Para jemaah yang menghadiri salat Idulfitri mengaku tidak melihat Akhundzada berpidato, namun pengeras suara yang terdengar di masjid tersebut mengatakan bahwa yang berbicara adalah pemimpin Taliban.
Ribuan orang berkumpul di halaman masjid dengan pengamanan ketat yang mencegah mereka memasuki bangunan utama ruang ibadah.
Hanya ada satu foto Akhundzada yang dirilis secara resmi. Pers secara umum dilarang menghadiri acara publiknya dan warfa Afghanistan dilarang mengambil foto atau merekam di ponsel mereka.
Kementerian Agama Kabul mengeluarkan instruksi bahwa selama salat Idulfitri hari Rabu (10/4), para imam harus membacakan pesan yang diterbitkan oleh Akhundzada.
Di dalamnya, Akhundzada mendesak warga Afghanistan untuk menghormati hukum syariah dan menyerukan hubungan baik dengan komunitas internasional.
“Ketidakadilan dan bertentangan dengan syariah menyebabkan ketidakamanan,” kata pernyataan itu.
Akhundzada terakhir muncul di Kandahar dalam peringatan Idulfitri tahun 2022 dengan pidato ucapan selamat kepada rakyat Afghanistan.
Di ibu kota Kabul, perayaan Idulfitri ketiga di bawah pemerintahan Taliban dirayakan dengan pengamanan yang lebih ketat.
Pos pemeriksaan tambahan didirikan di sekitar masjid ketika salat subuh dimulai, dengan polisi dan pasukan keamanan pemerintah Taliban dikerahkan dan sinyal telepon seluler terganggu.