Zainal Arifin masuk bursa bakal calon Bupati Pasuruan/RMOLJatim
Pendatang baru bakal calon (Bacalon) Bupati Probolinggo, Zainal Arifin, meraih angka yang cukup signifikan berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei LSI Denny JA.
Zainal Arifin yang baru tancap gas pada Ramadan 1445 Hijriah ini mendapatkan angka 2,5 persen.
Hasil data yang dikeluarkan oleh lembaga survei tersebut cukup signifikan, mengingat pendatang baru ini mulai mengenalkan diri ke publik sebagai Bacalon Bupati Probolinggo 2024.
Kepada
Kantor Berita RMOLJatim, Zainal Arifin berterimakasih kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo.
"Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih banyak kepada warga Kabupaten Probolinggo," katanya, Senin malam (8/4).
Arif juga mengungkapkan, bahwa dia belum satu bulan penuh memperkenalkan dirinya ke publik sebagai Bacalon Bupati Probolinggo.
Namun, namanya dia sudah diperhitungkan juga dalam lembaga survei untuk merebutkan kursi panas sebagai Bupati Probolinggo 2024.
Zainal Arifin juga menuturkan, dia ingin mengabdikan diri untuk rakyat Kabupaten Probolinggo.
"Saya hibahkan diri saya untuk warga Kabupaten Probolinggo," tegasnya.
Selain itu, kedepannya dia akan menggenjot lagi dengan bersilaturahmi dan menyapa masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Sebelumnya, Lembaga Survei LSI Denny JA merilis hasil survei Pilkada serentak Kabupaten Probolinggo 2024.
Dalam kontestasi Pilbup yang bakal digelar 27 November 2024 nanti, beberapa nama kandidat muncul untuk berebut kursi bupati.
Yaitu Abdul Malik Haramain (Ketua PKB), Habib Mahdi (Ketua PPP), Faisol Riza (anggota DPR fraksi PKB), Habib Hadi Zainal Abidin (bekas Walikota Probolinggo).
Ada juga nama Hamid Wahid (Ra Hamid/Pengasuh PP Nurul Jadid Paiton), Muhammad Haris (Gus Haris/Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong), Ugas Irwanto (Pj Bupati Probolinggo), Zainal Arifin (Ketua Garda Bangsa PKB), Oka Mahendra (ketua Golkar), Zulmi Noor Hasani, dan Dini Rahmania (putra dan putri mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminudin).
Dengan metodologi multistage random sampling, survei yang berlangsung 25 Maret hingga 4 April 2024 ini melibatkan 440 individu sebagai responden dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.