Berita

Momen saat Menteri Nadiem Makarim berswafoto bersama Bobby Nasutio, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah beberapa waktu lalu/Ist

Politik

Golkar Lebih Realistis Dukung Ijeck di Pilgub Sumut 2024

SELASA, 09 APRIL 2024 | 21:30 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai sosok yang akan diusung oleh Partai Golkar untuk Pilgubsu 2024. Dua nama yakni Bobby Nasution dan Musa Rajekshah alias Ijeck terus menjadi dua sosok yang diperbincangkan.

Pengamat politik UMSU, Sohibul Anshor Siregar menilai, dari dua nama tersebut Ijeck memiliki kans lebih baik untuk diusung partai berlambang beringin tersebut.

“Sebab, sosok yang kini menjabat Ketua DPD Golkar Sumut itu terbukti berhasil  memimpin Golkar memenangkan pemilu legislatif 2024 di Sumatera Utara,” katanya, Selasa (9/4).

Dalam analisis Sohibul, jika Golkar mencalonkan Bobby Nasution dengan alasan faktor kedekatan dengan presiden Joko Widodo maka hal itu akan sangat beresiko. Sebab, meskipun Ijeck akan tunduk pada keputusan DPP, namun para kader di tingkat akar rumput belum tentu mudah untuk diyakinkan.

“Mungkin saja tak akan ada "pemberontakan terbuka" dari grassroot. Tetapi perlawanan diam mereka sangat potensil terjadi. Dampaknya pada peluang keterpilihan Bobby Nasution sangat perlu dihitung,” ujarnya.

Kalangan grassroot partai Golkar pun akan menyoal banyak hal, termasuk peran dan fungsi kaderisasi dalam politik. Tentu saja hal ini berkaca dari Pilkad Medan 2020 lalu dimana Bobby Nasution datang, masuk ke PDIP dan menjadi Calon Walikota dengan mengorbankan petahana dari partai moncong putih Akhyar Nasution.

“Katakanlah misalnya Ijeck diimingi jabatan menteri sebagai konvensasi. Itu tak serta merta dapat menjadi solusi. Karena dalam partai Golkar banyak jumlah kader militan yang amat berpengaruh dan yang dengan kesadaran ideologisnya mampu menentukan pilihan politik dengan mengenyampingkan faktor-faktor yang mencederai pentingnya nilai kesetiaan berpartai. Mungkin saja nama mereka tidak tercantum dalam struktur partai di level mana pun,”  pungkasnya.

Pada sisi lain, Direktur NBasis ini menganggap Bobby Nasution tak cukup hanya menundukkan Golkar, karena figur kuat lainnya sangat potensil muncul dari partai lain seperti Gerindra. Selain itu semua partai koalisi pilpres harus dianggap sebagai pasukan utama pemenangan untuk lebih memastikan peluang.

“Karena itu Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional, misalnya, beserta partai-partai lain yang dapat diajak, harus dianggap satu ikat untuk sama-sama diborong agar tak dimungkinkan memunculkan saingan,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya