Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Raksasa Chip Taiwan Bakal Bangun Pabrik Seminonduktor Ketiga di AS

SELASA, 09 APRIL 2024 | 11:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Raksasa chip Taiwan, TSMC, menyetujui rencana untuk membangun pabrik semikonduktor ketiga di Arizona, Amerika Serikat (AS), untuk memperkuat industri semikonduktor global.

Dengan investasi tambahan ini, maka total investasi TSMC di AS sendiri akan meningkat dari 40 miliar dolar AS menjadi 65 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp1,03 kuardriliun.

Menanggapi rencana tersebut, Kepala Penasihat Ekonomi Presiden Joe Biden, Lael Brainard, menyambut baik keputusan ini yang disebut sebagai babak baru bagi industri semikonduktor Amerika.


“Investasi yang direncanakan TSMC ini merupakan babak baru, yang didasarkan pada perjanjian awal dengan Departemen Perdagangan AS, yang terikat dengan undang-undang investasi besar yang disebut Chips and Science Act,” jelas Brainard, dikutip dari AFP, Selasa (9/4).

Melalui perjanjian tersebut, TSMC nantinya akan menerima pendanaan langsung dari pemerintah AS hingga 6,6 miliar dolar AS, serta pinjaman potensial hingga 5 miliar dolar AS.

Dengan kehadiran pabrik baru ini, TSMC ama  menciptakan lebih dari 6.000 lapangan kerja langsung di bidang teknologi tinggi, serta 20.000 lapangan kerja di bidang pembangunan pabrik, hingga puluhan ribu lapangan kerja tidak langsung.

Dalam kerja sama ini, perusahaan tersebut bertujuan untuk memproduksi chip semikonduktor yang lebih canggih dari sebelumnya dengan memperluas operasi mereka hingga ke AS.

"Ini adalah langkah penting dalam menghasilkan chip semikonduktor paling canggih di dunia dalam skala besar di Amerika Serikat,” kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo.

Dia juga menambahkan bahwa investasi ini akan mendukung perkembangan kecerdasan buatan dan memperkuat industri teknologi di negara tersebut.

TSMC, yang merupakan produsen lebih dari separuh semikonduktor global juga telah merencanakan diversifikasi produksinya di Jepang dan Jerman. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Taiwan untuk mengurangi ketergantungannya pada pasar Asia dan untuk menjaga keamanan produksi dalam menghadapi tekanan geopolitik, terutama dari China.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya