Harga minyak dunia terpantau turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Senin (8/4), setelah konflik di Timur Tengah sedikit mereda.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 1,6 persen menjadi 89,69 dolar AS (Rp1,44 juta) per barel.
Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi 85,54 dolar AS (Rp1,35 juta) per barel, atau 1,5 persen dibandingkan perdagangan pekan kemarin.
Turunnya harga minyak terjadi usai Israel menarik lebih banyak tentaranya dari Gaza selatan dan berkomitmen untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata.
"Tampaknya katalisatornya adalah Israel yang mengatakan mereka telah menarik semua pasukannya kecuali satu brigade dari Jalur Gaza Selatan, kemungkinan sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan internasional dan untuk meredakan ketegangan setelah mereka membunuh komandan senior Iran di Suriah pekan lalu," kata analis pasar IG Tony Sycamore.
Sementara itu, analis lainnya memprediksi bahwa turunnya harga minyak akan berlangsung sebentar, dan akan kembali melanjutkan kenaikannya.
"Ini mungkin hanya kemunduran sementara karena peristiwa tersebut tidak memberikan perubahan mendasar apa pun,” kata analis independen berbasis di Auckland, Tina Teng.
Adapun saat ini Israel dan Hamas sendiri dikabarkan telah mengirim timnya ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata menjelang liburan Idulfitri, untuk mengurangi ketegangan di Timur Tengah.
